Sunday, May 31, 2015

Disanksi FIFA, manager Timnas U-23 janjikan tabungan untuk pemain

Disanksi FIFA, manager Timnas U-23 janjikan tabungan untuk pemain

LENSAINDONESIA.COM: Manajer Timnas U-23, I Gede Widiade, mengungkapkan sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia sangat mempengaruhi mental pemain yang akan berlaga di SEA Games 2015 di Singapura melawan Myanmar.

Upaya untuk menguatkan mental pemain pun terpaksa terus ia lakukan, seperti mengumpulkan para pemain di luar latihan untuk bicara dari hati ke hati.

Baca juga: Kemenpora ungkap kejanggalan dalam surat sanksi FIFA, ini uraiannya dan Ini isi surat sanksi FIFA untuk Indonesia

Pria yang juga CEO Persebaya itu tidak ingin kesempatan ini terbuang. Pasalnya, keberadaan Timnas U-23 di SEA Games 2015 bisa dibilang mujizat mengingat status PSSI yang sudah kehilangan hak sebagai anggota FIFA serta AFC.

“Saya yang juga mengurusi klub, paham benar perasaan pemain. Sesudah SEA Games 2015 ini usai, mereka tak akan bisa bermain di klub seperti sebelumnya. Saya yakin dalam waktu dekat akan ada kompetisi atau turnamen yang digulirkan, tetapi situasinya tidak sama. Hal ini yang membuat mental mereka sempat turun,” ungkapnya seperti dikutip Bola.com, Minggu (31/05/2015).

“Pemain resah dengan masa depan mereka sesudah SEA Games 2015. Sebagai pemain profesional, mereka ingin bermain secara profesional dan mendapatkan penghasilan. Namun kami terus yakinkan dan dorong pemain agar saat ini hanya fokus ke SEA Games dulu,” imbuhnya.

Gede mengaku mencoba dari berbagai sisi untuk membangkitkan mental serta mendongkrak motivasi dan semangat Evan Dimas dkk selama SEA Games 2015. Apalagi, laga pertama kontra Myanmar sudah di depan mata.

Salah satu upaya itu adalah dengan iming-iming bonus. Bukan rahasia lagi, semenjak memanajeri timnas U-23, Gede tidak ragu merogoh kocek personal untuk uang saku, bonus, serta intensif lain, serta biaya transportasi dan akomodasi timnas U-23 selama menggelar pemusatan latihan.

Kali ini Gede juga tak ragu mengucurkan bonus kemenangan. Bukan sekadar bonus karena Gede berharap bonus itu nantinya akan jadi tabungan para pemain.

“Mereka masih muda. Walau memiliki tabungan, jumlah itu pasti akan habis atau berkurang bila mereka tak lagi mendapatkan penghasilan tetap dari bermain di klub. Saya harap bonus ini nantinya bisa jadi tabungan mereka untuk hidup selama beberapa bulan ke depan,” ucapnya.

Namun, Gede menolak menyebutkan basarnya nominal pasti bonus itu.@ridwan_LICOM

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment