Sunday, May 31, 2015

Kisruh, Menristek Dikti non-aktifkan Universitas Darul Ulum Jombang

Kisruh, Menristek Dikti non-aktifkan Universitas Darul Ulum Jombang

LENSAINDONESIA.COM : Menristek Dikti, M Nashir meminta agar konflik dan dualisme yang terjadi di perguruan tinggi Universitas Darul Ulum (Undar) segera diakhiri. Salah satunya dengan menonaktifkan penerimaan kampus tersebut.

“Kami akan menerjunkan tim untuk mengkaji lebih lanjut tentang persoalan perguruan tinggi yang bermasalah,” katanya usai berkunjung ke kampus IAIBAFA (Institut Agama Islam Bani Fatah) Tambakberas, Jombang, Minggu (31/5/2015).

Ia mengungkapkan untuk status Undar sudah dinonaktifkan, agar
tidak menerima mahasiswa baru sebelum ada kajian dan tim dari Kopertis yang diterjunkan Kopertis. Jika perguruan tinggi yang tidak memasukkan registrasi mahasiswa di pangkalan data perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi yang tidak melaksanakan pendidikan secara normal.

“Kami meminta agar masyarakat yang melaksanakan perkuliahan dan
pendidikan di perguruan tinggi untuk mengecek data di PDPT,” pungkasnya.

Di sisi lain, dualisme Undar kembali memanas dan diwarnai aksi demonstrasi mahasiswa kubu Rektor Mudjib Musta’in. Pasalnya, kubu Rektor Ibrohim menggelar wisuda yang diikuti sekitar 509 peserta.

Kembali memanasnya dualisme kepemimpinan Undar tersebut. Dipengaruhi oleh saling klaim berhak melaksanakan perkulihaan dan wisuda sarjana.

Salah satu mahasiswa kubu rektor Undar Mudjib Musta’in, Shahdan
mengatakan selama ini yang berhak melakukan perkulihaan dan wisuda dan diakui oleh Kopertis Wilayah VII ialah rektor Mudjib Musta’in.

Dalam orasinya didepan mahasiswa kubu Mudjib Musta’in yang lain,
Shahdan menerangkan bahwa rektor Ibrohim merupakan kelanjutan dari Rektor Undar kubu Lukman Hakim yang pada tahun 2013. “Ia tersangkut kasus di Polda Jatim terkait penyelenggaraan pendidikan,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Darul Ulum, Ibrohim ST MH PHD saat ditemui usai wisuda menjelaskan, penyelenggaraan wisuda ini sudah sesuai aturan yang berlaku. “Mahasiswa yang kami wisuda sebanyak 509 orang dan semuanya sudah melaksanakan proses perkulihaan yang berlaku dan memang itu hak mahasiswa. Untuk lebih jelasnya bisa di cek di data website Kopertis PDPT (pangkalan data perguruan tinggi),” tuturnya.

Sebenarnya permasalahan dualisme Undar antara kubu Dr Mamruatus
Sa’diyah dengan kubu Lukman Hakim Musta’in sudah islah dan mengakhiri dualisme. “Mereka berdua sepakat menunjuk kami menjadi jajaran tinggi di Universitas Darul Ulum,” klaimnya.@Obi

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment