LENSAINDONESIA.COM: Salah satu pesilat dari perguruan terbesar di Madiun tewas saat mengikuti kegiatan kenaikan tingkat dalam tarung bebas di Aula Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (31/05/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban Alfut Dinansyah (17) warga Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo.
Baca juga: Ratusan pesilat mengamuk rusak rumah warga dan Rombonga silat PSHT dibacok orang tak dikenal
Informasi yang diterima lensaindonesia.com, saat menjalani pertarungan kebaikan sabuk hijau ke putih, Alfut Dinansyah sempat terkena tendangan bagian ulu hati dan terjatuh dengan kepala membentur lantai.
Akibat kejadian ini, seluruh kegiatan pun langsung dihentikan.
Korban sempat mendapat perawatan, namun sayang ia tewas dalam perjalanan menuju RSUD dr Soedhono Kota Madiun.
“Babak pertama adu fisik gak apa-apa, babak ke dua pasang, maju pelan-pelan, lalu ditendang siswa lain kena ulu hati, lalu Alfut itu mundur pelan-pelan, lalu jatuh kebelakang, jatuh pertama banguan punggung yang membentur lantai. Lalu yang kedua kepalanya terbentur lantai sampai dua kali. Saat itu langsung dilakukan penanganan sementara dengan dipijat,” ungkap Moch Elga Bagus Saputra, senior korban.
Saat perawatan tersebut, kata Elga Bagus, Alfut diminta mengambil nafas pelan-pelan, namun kondisi korban mulai lemas sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
Menerima laporan atas kejadian itu, Sat Reskrim Polres Madiun Kota dan Polsekta Kartoharjo langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Kami datang kesini juga untuk memberitahukan kepada keluarga korban, langkah akan dilakukan penyidik dan memintai keteragan terhadap saksi-saki, atas kejadian itu proses tetap berjalan. Kami juga meminta persetujuan keluarga dilakukan otopsi korban untuk mengetahui dugaan penyebab korban tewas,” Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatang Prayitno Panjaitan yang juga menyempatkan diri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, rekan-rekan korban baik sesama perguruan silat dan sekolah berdatangan ke rumah duka.
Suasana sama juga terjadi di kamar jenazah RSUD dr Soedhono. Terlihat rekan-rekan sesama pesilat terus berdatangan untuk menunggu proses selesainya otopsi.@dhimaz_adi
0 comments:
Post a Comment