LENSAINDONESIA.COM: Cuaca panas menyengat hari ini di Surabaya, tak menyurutkan niat para pecinta kuliner mengunjungi lokasi Festival Jajanan Bango (FJB), di Grand City Mall, Minggu (31/5/2015). Mereka antusias antre demi mencicipi menu jagoan dari Indonesia Timur, Tengah dan Barat.
Salah satu yang jadi jujugan para pengunjung adalah menu Ayam Taliwang, yang ditetapkan sebagai Jagoan Kuliner World Street Food Congress. Mereka penasaran akan rasa orginal menu khas Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut.
Baca juga: Mobile Apps warisan kuliner Nusantara ala Bango dan Kambing Kurban buat menu Rabeg dan Kambing Bakar Balanga
Salah satu yang sudah mencicipi adalah Puji, pekerja swasta asal Jombang tersebut sengaja memilih menu yang super pedas itu. “Sambalnya bikin enak,” katanya di lokasi arena yang datang bersama isterinya.
Komentar lainnya berasal dari Santoso, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjaga warung kopi. Ia sengaja mencicipi Ayam Taliwang untuk membuktikan rasa pedasnya. “Masya Allah, pedas banget. Ini belum dikasih sambelnya,” katanya. Meski terlihat kepedasan, toh menu seharga Rp20 ribu per porsi itu tandas juga dilahapnya.
Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk. Nuning Wahyuningsih mengatakan, tahun ini Bango memiliki misi besar menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat luas terhadap ragam kekayaan warisan kuliner Nusantara. “Sebagai bagian penting misi ini, kami menghadirkan FJB dengan tema ‘Persembahan Kuliner dari Barat ke Timur Nusantara,” katanya di lokasi arena.
Tahun ini, FJB menghadirkan 38 kuliner yang telah teruji kelezatan dan kesohorannya dalam memanjakan lidah pecinta kuliner Nusantara. Yang istimewa adalah kehadiran Ayam Taliwang Bersaudara dan Kupat Tahu Gempol, Bandung.
Kedua pegiat kuliner ini telah mengharumkan Indonesia di ajang kuliner World Street Food Congress 2015 (WSFC 2015) di Singapura. Dua lainnya yaitu Gudeg Yu Nap dan Soto Ambengan Pak Sadi, berhalangan hadir.
Tahun ini, FJB diselenggarakan di tiga kota yaitu Yogyakarta, Surabaya dan ditutup di Jakarta. Opening ceremony FJB 2015 dilakukan oleh Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Handoyo. “Tentu yang dilakukan Bango lewat FJB ini patut diapresiasi karena telah ikut melestarikan kuliner Nusantara,” katanya.@sita
0 comments:
Post a Comment