Saturday, May 30, 2015

Dua dokter bedah Indonesia kenalkan Key Hole Surgery di Hongkong

Dua dokter bedah Indonesia kenalkan Key Hole Surgery di Hongkong

LENSAINDONESIA.COM: Kemampuan praktisi medis Indonesia, terutama asal Surabaya kini semakin diakui masyarakat dunia.

Terbukti, dua orang dokter spesialis bedah saraf mikro dari Brain Spine Center (BSC) Surabaya mendapat undangan dari masyarakat di Hong Kong untukmemperkenalkan teknologi bedah saraf terbaru dalam mengatasi penyakit saraf otak yang diderita masyarakat di wilayah modern bekas koloni Inggris tersebut.

Undangan ini sekaligus dimanfaatkan untuk menjalankan misi diplomasi kesehatan, sekaligus menunjukkan kepada dunia internasional tentang kemajuan kedokteran Indonesia, khususnya bedah saraf di Surabaya.

Dua orang dokter spesialis bedah asal Surabaya itu adalah dr. M. Sofyanto,Sp.Bs dan dr. Gigih Pramono, Sp.BS.

“Kami berbagi pengalaman dan edukasi kepada masyarakat lokal Hong Kong di area Causeway Bay, Hong Kong tanggal 17 April 2015 lalu mengenai penanganan kasus saraf di Indonesia maupun di luar negeri. Misalnya nyeri separuh wajah,nyeri gusi dan gigi yang ternyata merupakan pertanda adanya Trigeminal Neuralgia. Penyakit ini bila dibiarkan menyebabkan penderita tidak tahan bahkan sampai bunuh diri,” ujar dr. M.Sofyanto, Sp.BS kepada Lensaindonesia.com di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtukemarin (29/5/2015).

Di Hong Kong, kata dr. Sofyanto, pihaknya juga mempresentasikan keahliannya menangani kesembuhan Hemifasial Spasm, atau menurut awam sering disebut wajah perot.

Penyakit ini biasanya diawali dengan gajala kedutan secara terus menerus, sampaiakhirnya berakibat wajah merot. Gejala awal ini kerap diabaikan pasien, apabilatidak ditangani serius bisa menyebabkan wajah perot.

“Hemifasial Spasm terjadi akibat perlengketan saraf no 7 yang ada di balik otak keci dengan pembuluh darah. Sedangkan Trigeminal disebabkan oleh perlengketan saraf no 5 dengan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan dari gejala ringan hingga keluhan semakin berat dan menyebabkan nyeri hebat berkepanjangan,” jelas dr. Sofyanto.

Menurutnya, untuk mengatasi kedua nyeri dari Hemifasial dan Trigeminal Neuralgia ini, maka dilakukan teknik pembedahan Key Hole Surgery. Teknik ini diklaim selain memperoleh hasil operasi yang maksimal, pasien bahkan bisa langsung pulang sehari sesudah operasi.

“Teknik Key Hole Surgery sudah memenuhi sistem standar penanganan nyeri di rumah sakit diIndonesia bahkan melebihi standar internasional,” tutur dr. Sofyanto. @Rudi

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment