LENSAINDONESIA.COM: Peristiwa kecelakaan di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kp. Melayu, yang menewaskan pengendara motor, ditanggapi serius Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok). Wagub DKI ini tetap menyalahkan pengendara motor itu.
Alasan Ahok, selama ini sudah disosialisasikan bahwa JLNT itu tidak boleh dilintasi kendaraan bermotor. Tapi, faktanya tetap dilanggar. Lebih parah lagi, malah ada pengendara motor yang ketakutan ada razia, lantas nekat berbalik melawan arus jalan.
Baca juga: Ahok ancam pecat Kepsek SMKN-58 digaji cukup masih serakah Pungli dan Ahok luapkan kekesalannya pada Dinas Perhubungan DKI
“Enggak boleh motor kan. Makanya, saya bilang jangan masuk, bisa jatuh mati,” kata Ahok dengan nada kecewa, di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/14).
Mantan anggoa DPR RI ini, menjelaskan bahwa peristiwa maut yang menyebabkan istri dari pengendara motor itu tewas, karena perbuatannya sendiri melanggar peraturan yang jelas-jelas sudah disosialisasikan, bukan karena tak adanya penjagaan.
“Ya, masak mau jaga 24 jam. Ditungguin juga tetap masuk. Orang Dinas perhubungan enggak bisa nilang. Kerjasama polisi ada, tapi polisi ada berapa, kamera juga enggak takut orang. Jalur Busway denda Rp500 ribu aja orang masih terobos, tabrak Busway juga orang enggak perduli. Sama saja kayak orang bilang, sudah segede itu tulisan forbodden masih ngelawan arah lagi,” kata Ahok, ekspresinya serius.
Sebelumnya dikabarkan, Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang baru dioperasionalkan sudah memakan korban jiwa. Satu unit sepeda motor ringsek setelah mengalamit tabrakan dengan mobil di JLNT tersebut, Senin (27/1/2014).
Kecelakaan yang dialami pasutri itu menyebabkan si istri yang sedang hamil muda tewas. Menurut Kapolsek Setiabudi, Jakarta Selatan, AKBP Tri Suhartanto, kronologi kecelakaan, awalnya si pengendara datang dari arah Kampung Melayu melewati salah satu jalur JLNT. Karena melihat ada polisi, pengendara balik arah dengan melawan arus. Saat itulah tabrakan tidak bisa dihindari. @silma
0 comments:
Post a Comment