Bentrok Massa Konvoi Kampanye PDIP di Yogya, 1 korban luka parah

LENSAINDONESIA.COM: Kampanye hari terakhir dicederai bentrok massa kampanye di Yogyakarta. Aksi bentrok melibatkan konvoi massa kampanye PDIP dan massa beratribut PPP di Jalan Wachid Hasyim, Yogyakarta, Sabtu (5/4/14).

Disinyalir aksi bentrok ini bersumber dari isu perusakan atribut milik PPP. Kejadiannya sekitar Pukul 14.50. WIB. Informasi yang dihimpun, aksi bentrok diawali iringan-iringan sepeda motor simpatisan PDIP berjumlah sedikinya 10 kendaraan. Semua kendaraan ini berboncengan dari arah Selatan menuju Ngabean.

Baca juga: LSI: Elektabilitas Jokowi terhambat gara-gara nyapres dan Masyarakat Pesisir Barat harus lebih maju & sejahtera

Saat iring-iringan lewat Jalan Wachid Hasyim, sekelompok massa berjumlah sedikitnya 20 orang berjaket hitam langsung menyerang. Di antaranya ada yang membawa pentuangan. Konvoi pun semburat, bahkan ada yang meninggalkan kendaraannya roboh di tengah jalan.

Salah seorang dari massa PDIP yang tidak berhasil kabur, langsung dipukuli massa tadi hingga menderita luka parah. Tak lama kemudian, massa PDIP berdatangan dari arah Utara dan berusaha menyerang balasan. Kedua kubu ini pun saling melepar batu.

Ratusan polisi dikerahkan ke lokasi dan berusaha melerai dengan mengeluarkan tembakan beberapa kali. Tak lama kemudian, beruntung, hujan turun deras. Sehingga, kemrumunan massa yang dari dua arah membubarkan diri.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Polisi R Slamet Santoso mengatakan, pihaknya mengamankan lima sepeda motor

massa yang sengaja ditinggal saat trjadi bentrok. “Bagi pemilik yang ingin mengambil, bisa datang ke Polresta,” kata kepada wartawan, Sabtu (5/4/2014).

Kapolresta menegaskan, bahwa tidak ada korban yang meninggal. “Memang, ada satu korban bernama Andi yang dihajar massa PPP. Tapi, itu bukan simpatisan partai tertentu. Dia kebetulan mau mengantarkan bakpia pesanan orang itu,” katanya.

Kapolres juga membantah kebenaran dari isu yang berkembang menyebut terjadi tawuran kampanye

PDIP di Bantul diwarnai pembacokan. Kapolres memastikan kabar itu bohong. @teguh/yuan