Thursday, May 22, 2014

Orangtua Indonesia berlomba alokasikan 35% dana pendidikan anak

Orangtua Indonesia berlomba alokasikan 35% dana pendidikan anak




LENSAINDONESIA.COM: Para orang tua mengharapkan pendidikan tinggi bagi anak-anaknya dipersiapkan sedini mungkin dan mempersiapkan investasi yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang baik untuk pendidikan anaknya nanti.


Demikian hasil survei yang dilakukan HSBC: The Value of Education: Springboard for Success.

Survei yang dilakukan terhadap 4.500 orang tua di 15 negara tersebut menunjukkan bahwa para orang tua ternyata menaruh harapan tinggi terhadap pendidikan tingkat universitas dalam mempersiapkan putra-putri mereka untuk mendapatkan karir yang baik.


Baca juga: Daerah jangan "tutup mata" jutaan anak tanpa akta kelahiran dan Saatnya para Anjal turut kompetisi sepak bola dunia


Secara global 43% orang tua meyakini bahwa kemampuan untuk bersaing di dunia kerja dapat diperoleh dari pendidikan universitas yang baik.


Sementara itu, di Indonesia lebih dari separuh responden atau sekitar 54% percaya bahwa universitas seharusnya dapat memberikan akses kepada para pelajar ke berbagai peluang ahidup di kemudian hari, sementara 48% percaya pendidikan universitas harus dapat memberikan pengalaman hidup yang beragam.


Dalam mendapatkan kualitas pendidikan, pendapat orang Indonesia mengenai sekolah swasta atau negeri terbagi dua. Hampir 2 dari 5 orang tua percaya bahwa sekolah negeri memiliki kualitas yang sama baik dengan sekolah swasta, sementara 3 dari 10 orang tua merasa bahwa sekolah swasta memiliki kualitas yang lebih baik.


Hampir tiga perempat responden menyatakan kelebihan sekolah swasta adalah pada tersedianya fasilitas dan perlengkapan yang lebih baik. Kelebihan lainnya, sekolah swasta didukung guru yang lebih mumpuni sehingga mampu menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik dengan presentase keduanya 39%.


Survei juga menunjukkan bahwa keinginan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak di universitas di luar negeri cukup tinggi. 92% orang tua yang disurvei menginginkan anaknya untuk bersekolah di luar negeri, dan lebih dari separuh responden (55%) menyatakan Amerika sebagai tempat menuntut ilmu yang dipandang mampu menawarkan kualitas pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.


Keuntungan yang diharapkan dari studi di luar negeri menurut responden adalah didapatkannya kemampuan berbahasa asing (67%), pengalaman bekerja secara internasional (65%) dan kemandirian (55%).

Di dunia, lebih dari separuh orang tua yang disurvei (58%) percaya bahwa pembiayaan pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat dilakukan. Pendidikan dianggap sebagai prioritas utama bagi para orang tua di seluruh dunia.


Steven Suryana SVP & Head of Wealth Management HSBC Indonesia menjelaskan, di Indonesia para orang tua secara ideal akan mengalokasikan 35% dana yang dimilikinya untuk perencanaan pendidikan anaknya, jauh lebih besar dari pada keperluan lainnya. Namun demikian, 66% orang tua yang disurvei menyayangkan bahwa mereka tidak cukup dini memulai perencanaan pendidikan anak mereka.


Dari semua orang tua Indonesia yang saat ini sedang membiayai pendidikan anak, hampir semuanya (97%) mendanai pendidikan tersebut sendiri, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Dana ini pada umumnya ditarik dari pendapatan rutin (86%), tabungan (54%) dan investasi (32%). Perencanaan pendidikan yang spesifik masih belum populer (14%).


“Survei ini dengan jelas menunjukkan bahwa para orang tua di Indonesia dan di dunia mempercayai bahwa pendidikan yang baik dapat memperbaiki peluang dan prospek anak di dunia yang kian menjadi global,” ungkap Steven.


Untuk mendukung hal ini, “Kita harus memulai perencanaan pendidikan anak sedini mungkin, memastikan bahwa kita memiliki informasi yang cukup untuk dapat membuat keputusan terbaik dan merencanakan pendanaan yang akan memungkinkan anak kita mengambil jalur pendidikan yang diinginkannya,” tutur Steven. @rudi_68


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment