LENSAINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan, meskipun di sejumlah daerah di Jatim terjadi antrean bahan bakar minyak (BBM) hal itu tak menganggu distribusi kebutuhan pokok maupun pengiriman barang.
“Belum sampai pada tahap menganggu distribusi bahan pokok atau barang lainya. Semua masih normal, meski ada kelangkaan BBM,” katanya di Surabaya, Rabu (27/08/2014).
Baca juga: Dua Kepala Biro Pemprov Jatim dicopot dari jabatannya dan Gubernur Soekarwo tunggu perintah SBY dukung capres
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada kelangkaan BBM yang parah. Hanya ada antrean di sejumlah SPBU karena pasokan dari Pertamina terlambat. Namun tidak lama kemudian antrean selesai setelah pasokan datang. Karenanya jika ada antrean BBM bisa ditanggulangi dalam waktu singkat.
Mengatasi hal tersebut, Pemprov Jatim juga sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina Jatim agar setiap ada antrean bisa diatasi secepatnya. Ditanya soal jumlah stok BBM untuk Jatim, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun, Pertamina menyatakan kesanggupannya bila ada SPBU yang kosong segera diatasi.
Ditambahkan, adanya kelangkaan BBM di Jatim tidak separah di Jateng. Sebab, Jateng memang menjadi tumpuan kendaraan dari berbagai provinsi, seperti Jabar, DKI Jakarta, Jateng, ditambah dari Jatim.@sarifa
0 comments:
Post a Comment