LENSAINDONESIA.COM: Wakil Walikota (Wawali) Jakarta Timur Husein Murad, menanggapi tindakan nekad para PKL (Pedagang Kaki Lima) kembali dagang di area fly over Klender, Jakarta Timur, dia seperti berang.
Bahkan, Wakil Walikota ini tidak bisa menerima sikap bandel pedagang kaki lima (PKL) yang berdalih kembali berdagang di PKL fly over lantaran tidak diberikan solusi relokasi.
Baca juga: Tuntut Ahok jangan main gusur, PKL balik di kolong Fly over Klender dan Jamaah masjid dukung kolong fly over Klender kumuh dijadikan taman
“Tidak ada relokasi bagi pedagang yang berjualan di bawah Flyover Klender. Mereka selama ini memang berdagang pada tempatnya,” tegas Husein dikonformasi LICOM.
Pertimbangan itu, pihaknya merasa perlu melakukan edukasi bagi para PKL atau pembeli, agar tidak melakukan aktivitas jual beli bukan pada tempatnya. “Karena aktivitas itu hanya dapat menguntungkan pembeli maupun penjual saja,” yakinnya.
Dia mempertegas, tindakan PKL dapat merugikan masyarakat lain, karena harus merasakan lalu lintas macet yang disertai bau sampah berserakan di jalan.
“Masyarakat harus segera diedukasi agar tidak berbelanja di jalan. Jika tidak ada pembeli, maka pedagang juga tidak akan berjualan di sana,” jelas Husein.
Husein mempertegas, Pasar Klender SS disamping Flyover masih kosong. Seharusnya mereka pindah ke situ. “Ada 140 kios kosong dan ada 40 lapak sayur belum terisi,” tandas Husein.
Menurut Husein, jika PKL berjualan diluar, maka akan banyak sekali pungutan, seperti kebersihan, listrik dan preman. Jika mereka berdagang
di dalam pasar, tentunya tidak akan seperti itu.
“Kalau diluar itu mereka bisa habis 30 ribuan sehari untuk ini itu. Bayangkan kalau mereka cicil kios di pasar, suatu saat sudah punya tempat, tidak perlu takut gusuran. Tapi perlu kita akan lakukan edukasi secara bertahap,” tukas Husein. @winarko
0 comments:
Post a Comment