LENSAINDONESIA.COM: Langkah penanganan PKL di fly over Klender tampaknya membutuhkan ekstra tenaga. Pasalnya, ratusan PKL di kolong fly over Klender meski pasca Lebaran lalu –belum sebulan– digusur, nyatanya kini mulai balik lagi menggelar dagangannya di area yang dijadikan taman.
Lantaran ada pembangunan taman di kolong fly over, PKL pilih menggelar dagangandi sisi luar pagar taman kolong yang dinamakan Taman Interaktif itu.
Baca juga: Wawali Jaktim geram PKL digusur, balik lagi dagang di Fly Over Klender dan Pembangunan gedung SDN 06 Malaka Jaya mangkrak setahun
Pantauan LICOM, ada sekitar 20-an pedagang nekat berjualan di sisi luar pagar yang membatasi kolong fly over. Akibatnya, situasi lalu lintas rada terhambat lantaran keberadaan PKL ini menyita ruas jalan.
Pedagang itu terdiri pedagang ikan, sayur, dan penjual tahu tempe. Mereka seperti tidak peduli keberadaannya menciptakan suasana kumuh dan kotor. Kendaraan yang melintas pun harus terhambat akibat aktivitas dagang dengan pembeli yang berhenti sesaat
Para pedagang ini nekad berdagang lagi di area itu, meski sebelumnya bedak-bedak mereka diobrak-abrik dan diangkut aparat Satpol PP. Mereka berdalih selama tidak ada relokasi dari Wagub Ahok yang kini bertugas transisi menggantikan Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang terpilih jadi presiden—, para PKL akan tetap bertahan dagang di situ.
Dalihnya, “Wagub Ahok enak saja main gusur, sementara tidak memberikan solusi pedagang yang bertahun-tahun mencari nafkah di situ.”
Menanggapi itu, Kasie Ops Satpol PP Jakarta Timur Agus Sidiki seperti galau. Dia mengakui, “PKL akan terus di fly over Klender, jika tidak ada solusinya. Harusnya SKPD (Satuan Perangkat Kerja Daerah) seperti camat, lurah maupun Sudin (Suku Dinas) UMKM mencarikan jalan keluar untuk mereka, agar tak berdagang di tempat ini lagi,” kata di Jakarta, kemarin (29/8/14). @winarko
0 comments:
Post a Comment