Wednesday, October 29, 2014

2015, anggaran jatah Jasmas anggota DPRD Surabaya naik 50 persen

2015, anggaran jatah Jasmas anggota DPRD Surabaya naik 50 persen




LENSAINDONESIA.COM: Nominal dana Jasmas (Jaring aspirasi masyarakat) untuk anggota DPRD Surabaya tahun depan diproyeksikan bakal naik dua kali lipat. Jika saat ini ditetapkan Rp 1 miliar per anggota, maka pada 2015 nanti bakal ada kenaikan di atas 50 persen dan mencapai Rp 1,5 miliar.


Kabar itu mencuat pasca pertemuan tertutup antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya dengan Tim Anggaran Pemkot Rabu (29/10/2014). Hanya saja, meski dipastikan direalisasi tahun 2015, yang masih belum klir adalah pengalokasian dana Jasmas itu. Apakah tetap lewat APBD 2015 atau baru dianggarkan pada Perubahan APBD (PAPBD) 2015 nanti?


Baca juga: Anggaran Pengamanan Pilwali Surabaya 2015 dipersoalkan dan DPRD Surabaya Kunker ke Jakarta dengan dalih bahas Tatib Dewan


Ketua DPRD Surabaya Armuji tidak membantah adanya pembahasan Jasmas dalam pertemuan Banggar-Tim Anggaran kemarin. Dia mengatakan, sampai saat ini masih banyak kebutuhan masyarakat yang belum diakomodir dalam APBD 2015 yang diajukan semua dinas di Pemkot. ”Makanya, disinilah fungsi kami untuk menjembatani,” katanya.


Terkait usulan kenaikan jatah Jasmas anggota DPRD Surabaya bakal naik hingga Rp 2 miliar per orang, Armuji belum menjawab secara tuntas. Namun, dia membenarkan bahwa kenaikan BBM serta inflasi menjadi dasar alasan kenaikan usulan Jasmas. ”Perkiraannya seperti itu. Tapi bisa juga tidak sampai. Tergantung nanti kekuatan RAPBD,” kata Armuji.


Isu program Jasmas memang menjadi salah satu isu utama di internal DPRD Surabaya. Maklum saja, pada pembahasan RAPBD 2015, program yang masuk dalam pos dana hibah itu dihapus gara-gara edaran KPK yang melarang Jasmas maupun dana hibah dialokasikan.


Akibat keputusan itu, para anggota DPRD periode 2014-2019 melakukan sejumlah manuver. Mulai dari berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk tetap bisa mengalokasikan dana itu, hingga wacana membongkar ulang KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara) yang jadi dasar penyusunan RAPBD. Namun semua manuver itu mentah. @iwan


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment