Sunday, October 26, 2014

Jokowi jadikan Susi perempuan pertama Indonesia, menteri izasah SMP

Jokowi jadikan Susi perempuan pertama Indonesia, menteri izasah SMP




LENSAINDONSIA.COM: Ada terobosan sangat berani yang ditunjukkan Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla dalam memilih menteri yang duduk di kabinet barunya bernama “Kabinet Kerja”. Terkesan genuine dan original bukan cuma Jokowi membentuk kementerian baru bidang kemaritiman. Tapi, ia nekat mengangkat perempuan yang masa mudanya jadi bakul ikan di pasar tidak lulus SMA atau hanya berizasah SMP, yaitu Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan.


Selain itu, Jokowi juga berani menempatkan puteri Presiden kelima Megawati, yaitu Puan Maharani, menjadi menduduki jabatan menteri kordinator. Dan, Puan pun menjadi menteri termuda di antara 34 figur menteri dalam “Kabinet Kerja”. Karena Puan berusia 41 tahun.


Keberanian Jokowi menempatkan Puan membantu di kabinetnya, tentu keputusan ini mengundang banyak tafsir ‘negatif’ dari berbagai kalangan. Jokowi dipastikan akan menghadapi tudingan ada tekanan dari Megawati. Termasuk, mengesankan kental unsur KKN.


Jokowi saat mengumumkan nama-nama menterinya itu, menyiratkan bahwa pilihannya terhadap menteri yang membantunya bukan tanpa pertimbangan mendalam. “Saya lakukan dengan hati-hati dan cermat. Karena kabinet ini akan bekerja selama lima tahun. Kami mendapatkan orang-orang yang tepat dan terpilih,” tegas Jokowi saat mengumumkan kabinetnya di halaman Istana Merdeka, Minggu sore (26/10/14).


Puan Maharani yang memiliki pengalaman yang cukup sebagai polikus di Partai PDI Perjuangan dan sebagai wakil rakyat di DPR RI, Senayan, dia menepis anggapan bahwa dirinya dipilih Jokowi karena unsur KKN atau titipan.


“Saya bekerja (sebagai menteri) bukan untuk partai kami. Saya akan membantu di pemerintahan bukan karena titipan, anak, atau saudara. Semua melalui proses seleksi, termasuk di KPK. Dan, Alhamdulillah prosesnya lancar, dan tidak ada masalah,” kata Puan Maharani saat diwawancarai wartawan, usai acara pengumuman di halaman Istana Merdeka.


Begitu pula Jokowi memilih Susi Pujiastuti sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, juga bukan tanpa pertimbangan mendalam terkait kapabilitas. Ini terkesan sangat kontradiktif dengan para menteri lainnya yang berlatarbelakang profesional, namun berpendidikan akademik mulai yang menyandang titel doktor sampai guru besar.


Bahkan, dalam sejarah menteri kabinet sejak era Presiden RI pertama Soekarno sampai Presiden RI ketujuh Susilo Bambang Yudhoyono, dipastikan bahwa Jokowi merupakan presiden pertama yang berani mengangkat seorang menteri perempuan hanya berizasah SMP. Original lainnya, Susi Pujiastuti mencatat sejarah sebagai perempuan pertama di Indonesia yang berijasah SMP dan berusaha dari bakul ikan di pasar, namun bisa jadi menteri.


Jokowi memberi alasan bahwa Puji Astuti merupakan perempuan karier yang sangat teruji. “Dia mampu membuat banyak terbosan. Kariernya dimulai dari bawah sebagai bakul ikan,” kata Jokowi saat memperkenalkan Susi Pujiastuti di acara pengumuman “Kabinet Kerja”.


Susi Pujiastuti dipilih jadi figur “The Right on The Right Place” menduduki posisi Menteri Perikanan dan Kelautan, agaknya cukup logika. Sebab, Susi Pujiastuti meski berpendidikan SMA tidak sampai lulus, namun ia berhasil menoreskan kemampuan ulet, gigih, profesional, dan kreatif. Sehingga, ia mampu menjadi perempuan karier, dari bekerja sebagai bakul iklan di Pasar Pangandaran Jawa Barat, kini jadi owner Susi Air, sebuah perusahan maskapai yang mengoperasionalkan sedikitnya 50 pesawat terbang domestik.


Bahkan, informasi yang dihimpun LICOM, Susi mengawali dari merintis usaha kecil jadi bakul ikan sampai mampu mengembangkan bisnis perikanan di Pangandaran dengan mengoerasionalkan pesawat kecil yang mengantar logistik ke tempat-tempat terpencil. Sebagai owner Asia Air, Susi mengoperasional pesawat-pesawatnya secara domestik di seluruh Indonesia.


Tidak cuma itu. Susi juga mencatat sejarah penerbangan lokal yang sangat diakui, ketika dirinya berhasil mendaratkan pesawatnya di tengah tragedi bencana Aceh. Saat itu, internasional mencatat pesawatnya merupakan pesawat pertama yang berhasil mendarat di Aceh dan membagikan bantuan makanan terhadap para korban bencana Aceh. @yuanto/endang/rudi/licom


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment