Monday, October 27, 2014

Kabinet “Kerja” hari pertama kerja, kurs US dollar masih turun

Kabinet “Kerja” hari pertama kerja, kurs US dollar masih turun




LENSAINDONESIA.COM: Pergerakan nilai tukar uang Selasa ini (28/10/14), diyakini agak terpengaruh postur Kabinet “Kerja” pemerintahan Jokowi JK, kendati memasuki ari pertama kerja sejak dilantik kemarin. Nilai tukar atau kurs mata uang dolar AS bergerak turun terhadap sebagian besar mata uang utama sejak Presiden Jokowi mengumumkan susunan menteri, (27/10/14) sampai Selasa (28/10/14) pagi WIB.


Tidak diketahui pasti, kenapa pasar mengindikasikan sentimen terhadap postur kabinet pemerintahan Jokowi yang baru diumumkan. Dengan belum positipnya pergerakan nilai tukar dolar dua hari belakangan, bukti pasar butuh diyakinkan kabinet Jokowi membuahkan hasil kerja lebih cepat lebih baik.


Baca juga: Ingin Kritik Jokowi-JK dan para menteri Kabinet Kerja? Ini Ponselnya dan Ibas ajukan 7 pertanyaan untuk Presiden Jokowi


Data pergerakan nilai tukar dolar AS itu menunjukkan penjualan “pending home” (rumah pengusurannya belum tuntas) naik kurang dari perkiraan pada September 2014.


Bergeraknya penjualan “pending home” yang lemah, meningkatkan spekulasi pasar bahwa suku bunga Fed akan tetap rendah untuk periode yang diperpanjang.


Pergerakan Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,26% menjadi 85,508 pada akhir perdagangan.


Sementara itu, penjualan “pending home” naik sedikit pada September, kata National Association of Realtors, Senin (27/10/14).


Indeks mengindikatorkan prospek ke depan merujuk penandatanganan kontrak, naik tipis 0,3% menjadi 105,0 pada September 2014. Tingkat tertinggi kedua sejak September 2014 lalu, cuma kenaikannya masih lebih rendah dari median proyeksi para ekonom, yaitu satu persen.


Pasar kini menunggu pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa ini, ini 28 Oktober 2014. Setelah pertemuan September 2014, bank sentral menunjukkan bahwa pihaknya akan mengakhiri program pelonggaran kuantitatif bulan ini, juga berjanji mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk “waktu yang cukup”.


Laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga yang dipantau cermat AS juga dinanti para investor. Karena dijadwalkan keluar Kamis lusa (30/10/14). Dengan harapan bisa memperoleh pandangan yang lebih komprehensif dari pertumbuhan ekonomi negara itu.


Sampai akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,2708 dari US$1,2666 di sesi sebelumnya. Sementara itu, pound Inggris naik menjadi US$1,6129 dari US$1,6078. Dolar Australia naik ke US$0,8807 dari US$0,8798 dolar.


Biasa saja, dolar dibeli 107,70 yen Jepang, lebih rendah dari 108,07 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun ke 0,9486 franc Swiss dari 0,9523 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1237 dolar Kanada dari 1,1229 dolar Kanada, demikian yang dilaporkan kantor berita Cina Xinhua.


Inilah susunan kabinet yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (27/10/14).


Berikut nama-nama Menteri Kabinet “Kerja”:


01. Menteri Sekretaris Negara:

Pratikno (Rektor UGM)


01a.Sekretaris Kabinet

Andi Widjajanto (Peneliti UI/ tim transisi)


02. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas

Andrinof Chaniago (akademisi/ ahli kebijakan publik dan anggaranakademisi)


03. Menteri Kemaritiman

Indroyono Soesilo (Direktur FAO)


04. Menko Politik Hukum dan Keamanan

Tedjo Edy Purdjianto (Mantan Kasal)


05. Menko Perekonomian

Sofyan Djalil (Mantan Menteri BUMN)


06. Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Puan Maharani (Polikus PDIP)


07. Menteri Perhubungan

Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)


08. Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti (Owner Maskapai Susi Air)


09. Menteri Kepariwisata

Arief Yahya (CEO PT Telekomunikasi Indonesia)


10. Menteri ESDM

Sudirman Said (Dirut PT Pindad)


11. Menteri Dalam Negeri

Tjahjo Kumolo (Politikus PDIP)


12. Menteri Luar Negeri

Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes untuk Belanda)


12a. Wakil Menteri Luar Negeri

A.M. Fachir


13. Menteri Pertahanan

Ryamizard Ryacudu (Mantan Kasad)


14. Menteri Hukum dan HAM

Yasonna H. Laoly (Ahli hukum)


15. Menteri Komunikasi dan Informatika

Rudiantara


16. Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi

Yuddy Chrisnandi (Politikus Hanura)


17. Menteri Keuangan

Bambang Brodjonegoro (Pakar Fiskal)


17a. Wakil Menteri Keuangan

Mardiasmo


18. Menteri BUMN

Rini M. Soemarno (Mantan Menperindag/ CEO PT Astra Indonesia)


19. Menteri Koperasi dan UMKM

Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga


20. Menteri Perindustrian

Saleh Husin (Polikus)


21. Menteri Perdagangan

Rahmat Gobel (pegusaha)


22. Menteri Pertanian

Amran Sulaiman (Wirausahawan pertanian)


23. Menteri Ketenagakerjaan

Hanif Dhakiri (Politikus)


24. Menteri PU dan Perumahan Rakyat

Basuki Hadimuljono (Birokrat PU)


25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Siti Nurbaya (Profesional partai)


26. Menteri Agraria dan Tata Ruang

Ferry Mursyidan Baldan (Pofesional partai/ Hanura)


27. Menteri Agama

Lukman Hakim Saifudin (Mantan Menteri Agama/PPP)


28. Menteri Kesehatan

Nila F Moeloek (akademisi)


29. Menteri Sosial

Khofifah Indar Parawansa (Ketua Muslimat NU)


30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Yohana Yambise (Guru besar asal Papua)


31. Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah

Anies Baswedan (Tim Transisi)


32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi

M Nasir (Rektor Undip)


33. Menteri Pemuda dan Olahraga

Imam Nahrawi (Politikus PKB)


34. Menteri PDT dan Transmigrasi

Marwan Djafar (Politikus PKB) @ant/endang/rudi/licom


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment