Friday, October 31, 2014

UGM cari ganti mantan Rektor Pratikno yang direkrut Presiden Jokowi

UGM cari ganti mantan Rektor Pratikno yang direkrut Presiden Jokowi




LENSAINDONESIA.COM: Prof Dr Pratikno, MSoc, Sc, mengajukan surat pengunduruan diri sebagai Rektor UGM. Ini dilakukan karena dirinya diangkat Presiden Jokowi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).


Surat pengunduran diri tersebut ditulis Pratikno ditujukan kepada Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM. Surat ditulis 29 Oktober di Jakarta itu, dalam alinea terakhir, Pratikno berharap agar MWA segera menindaklanjuti permohonan pengunduruan dirinya sebagai Rektor dalam rangka kelancaran proses penyelenggaraan dan pengelolaan Universitas Gadjah Mada.


Baca juga: Mantan Ketua LIPI ingatkan jangan tinggal etika bernegara, bahaya! dan Perdagangan dunia 40% lewat Indonesia, hidupkan bongkar muat pelabuhan


Menangapi surat pengunduran diri itu, Ketua MWA UGM Prof Dr Sofian Effendi, MPIA, mengatakan MWA akan segera mengumpulkan 25 anggotanya untuk segera melakukan rapat dalam rangka memilih dan menetapkan rektor penggganti untuk melanjutkan periode kepemimpinan yang berakhir hingga 2017.


“Sesuai statuta dan AD/ART, bila Rektor berhenti dalam masa jabatannya, maka MWA akan menetapkan pengganti Rektor dari wakil-wakil Rektor yang sudah ada,” kata Sofian kepada wartawan, hari ini (31/10/14).


Lima Wakil Rektor yang dimaksud adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof dr Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., PhD, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi Dr Didi Achjari, SE, Akt, MCom, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof D. Suratman, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Prof. Dr. Ir Budi Santoso Wignyosukarto, Dip.HE, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD.


Sofian mengatakan, pihaknya berencana menggelar rapat bersama 25 anggota MWA lainnya pada 15 November untuk melakukan pemilihan dan penetapan Rektor UGM dari Wakil Rector yang sudah ada.


“Dari lima calon ini harus juga harus memenuhi persyaratan ketika dilantik sebagai Rektor tidak boleh usianya lebih dari 60 tahun, itu sesuai dengan aturan,” sambungnya.


Sofian optimistis pemilihan Rektor mendatang bisa berjalan lancar, bahkan pihaknya berusaha melakukan pemilihan secara musyawarah mufakat dan menghindari voting.


Menjawab pertanyaan terkait kriteria calon Rektor UGM, Sofian menyebutkan diantaranya, rekam jejak, integritas, kepemimpinan, visi mereka dalam membangun UGM ke depan, koneksi dalam dunia akademik, penelitian dan industri. “Modelnya mirip seperti cara pak Jokowi, para Wakil Rektor ini akan diajak ngobrol,” katanya. @Humas UGM/Gusti Grehenson


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment