LENSAINDONESIA.COM: Memasuki hari kedua sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti langsung memetakan persoalan yang selama ini menjadi kendala dalam sektor industri perikanan dan nelayan.
Menteri yang kini menjadi sototan karena hanya berijazah SMP itu akan mengatasi beberapa permasalahan, diantaranya persoalan dipenangkapan, illegal Fishing dan kompleks ditasnya, budidaya, pemasaran hingga tarif impor.
Baca juga: Gila! Satu juta ton ikan kekayaan laut Indonesia dijarah asing dan Kementerian KP bentuk Polsus, siap gebuk pencuri dan perusak aset laut
“Beberapa produk perikanan terkana hambatan impor tarif. Kita sudah bicarakan masalah itu, sehingga produk kita bisa kompetitif,” kata Tuti saat ngantor perdana di Kementerian KKP, Selasa (28/10/2014).
Selain memecahkan persoalan yang dihadapi industri perikanan di tanah air, Susi mengungkapkan, Kementerian KKP memilik program menarik infestor ke bandara di dalam negeri. Hal ini untuk mempermudah pengiriman hasil laut sehingga nelayan tidak dibayar murah.
Selain itu Kementerian KKP juga akan memberikan pengarahan kepada nelayan. pengarahan tersebut agar nelayan berfikir komersil terhadap hasil laut yang meraka tangkap.
Sejak ditunjuk sebagai Menteri KKP oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Minggu (26/10/14) kemarin, nama Susi Pudjiastuti menjadi sorotan publik.
Ini lantaran perempuan 49 tahun tersebut memiliki kepribadian ‘nyentrik’. Selain hanya berijazah SMP, pengusaha perikanan sukses itu juga gemar merokok dan memiliki tato phoenix di pergelangan kaki kanannya.
Kendati begitu Susi adalah sosok sederhana, pekerja keras dan mudah belajar. Meski pendidikan Susi cuma izasah SMP, tetapi pengalaman Susi membuat pengetahuannya setingkat para ahli.@ridwan_LICOM
0 comments:
Post a Comment