LENSAINDONESIA.COM: Perempuan mantan bakul ikan yang berhasil membangun perusahaan industri perikanan dan punya 50 pesawat, Susi Pudjiastuti dua hari ini melesat jadi trending topic di dunia maya. Terutama di fesbuk maupun di Twitter. Namanya setelah perempuan yang mengawali karir di Pasar Pangandaran, Jawa Barat ini dimumkan Presiden Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Tidak sedikit akun Fesbuk dan Twitter yang memuji keberadaaa Susi. Dia dinilai bisa jadi motivasi jutaan perempuan Indonesia di desa-desa bahwa berbekal izasah SMP pun bisa sukses sebagai pengusaha besar seperti Susi Pudjiastuti jika mau belajar dan berusaha, meski harus merintis dari bakul ikan di pasar. Sebaliknya, tidak sedikit yang mempertanyakan kemampuan intelektual yang hanya berizasah SMP serta kepribadiannya untuk menjadi menteri.
Baca juga: Ini dia gerak cepat Susi, Menteri KKP yang hanya berijazah SMP dan Hari ke-2 ngantor, Menteri Susi ditubruk perempuan pensiun Setjen KKP
Komen akun Facebooknya Georgius Sali, misalnya, menulis; “Kita ini hrsnya bangga krna skrg rakyat yg mempunyai kekuasan tertinggi, shngga tdk ada diskriminasi, coba kalau kita mlht keblakang apakah ada org yg dipandang enteng org lain bisa berkomptisi dgn para konglomerat,” kata Sali lewat akunnya.
Akun Twitter milik Eddy Santry, contohnya, ia mencuit, “Bu Susi memang bukan Sarjana.tp dia mampu ciptakan lapangan kerja agar para pekerjanya bs menjadikan anak2nya sarjana.#KabinetKerja,” kata Eddy lewat akunnya @EDDYSANTRI seperti dilansir tempo.com, Senin, 27 Oktober 2014. Akun lainnya bernada mengejek, seperti @zaitunnnisa menyarankan agar Susi mengambil paket C kelas perdana. Alasannya, agar Susi dapat menambah ilmu dan menerapkan ilmu tersebut dalam pekerjaannya.
Pemilik akun @ang_chun pun turut buka suara, menurut dia pendidikan dan intelektualitas tidak ditemukan dalam sosok Susi. “Setidaknya jika ingin duduk di kementrian, pendidikan dan intelektual harus diperlukan, dan itu tdk ada dalam ibu Susi P. @debat_tvone,” cuit Ang Chun.
Sineas Joko Anwar turut berkomentar ihwal terpilihnya Susi menjadi bagian kabinet yang disusun Jokowi-JK. “Rock ‘n Roll, Bu Susi! :)),” cuit Joko Anwar (baca juga: Ekspresi Riang Rini dan Susi Jadi Menteri Jokowi).
Lain lagi, akun facebook milik Seenheisher Arien’s II, cotohnya, komen; “Ijazah SPM pun dia adalah Pengusaha.. yang berijazah sarjana setinggi apapun bnyak yang tidak memakai pikirannya sendiri, apa beda dengan yang berijazah SMP? Meskipun demikian perlu dipertimbangkan untuk memberikan jabatan dari segi pendidikan. (Banyak sarjana yang nganggur),” kata Arien’s.
Akun Facebook milik Fahmi Hamzah ikut menimpali; “Mentri itu dibantu sama staff ahli ga kerja sendiri, kalau mampu walau ijazah smp kenapa ga, yg penting kagak korupsi dan bener mau bela negara jangan topeng doang pura2 bela negara ehk ternyata maling,” kata Fahmirada pedas.
Lainnya, akun Faceboooknya Tom Collin ikut komen: “PRESTASI Ibu Susi Pudjiastuti: – Owner pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”, lobster2nya diekspor ke luar negri, Owner maskapai sewa beraset ratusan miliar rupiah PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) dengan 46 pesawat propeler jenis Cessna Grand Caravan (harga Rp 20M/unit), Avanti (harga Rp 80M/unit) dan Porter, Penerima penghargaan Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Penerima penghargaan “Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia” pada 2005, Penerima penghargaan “Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter” dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Meski memiliki akun Twitter, Susi sebagaimana dilansir Tempo.com, bukan orang yang aktif di media sosial. Akun twitter miliknya, @susipudjiastuti terpantau muncul baru di bulan Juli 2014. Cuitan pertamanya, ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan. Cuitan keduanya, berkaitan dengan terpilihnya ia menjadi menteri. “Terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan semua, semoga saya mampu mengemban amanah ini dengan baik. Mohon doa-nya,” cuit Susi tertangga 26 Oktober 2014. @duta/licom
0 comments:
Post a Comment