LENSAINDONESIA.COM: Jajaran Koarmatim mengerahkan kapal perang KRI Sorong-911 dan pesawat udara Cassa U-615 untuk mencari pesawat latih Lombok Institute Flight Technology (LIFT) yang hilang kontak di perairan Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Jumat (31/10/2014).
KRI Sorong-911 mendapat perintah langsung dari Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, guna membantu pencarian melalui laut. Saat ini kapal perang dari jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim itu sudah berada di sekitar perairan Pulau Moyo.
Baca juga: 16 kapal perang Koarmatim siap dukung Sail Raja Ampat dan Korban Penumpang MH17 tewas: 12-WNI, 154-Belanda, 27-Aus, 23-Malaysia
Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir perairan Pulau Moyo yang diperkirakan sebagai titik akhir hilang kontak pesawat latih jenis Liberty XL2 milik sekolah penerbangan Lombok Institute Flight Technology. Untuk mencari objek tersebut, KRI Sorong-911 menggunakan pengindraan secara elektrik dengan radar dan pengamatan visual.
Selain itu, Koarmatim juga mengerahkan jajaran di daerah yang dekat dari lokasi kejadian, yakni Lanal Mataram. Baik personel dan material siap mendukung upaya pencarian pesawat Lombok Institute Flight Technology ini.
Sekedar diketahui, pesawat latih jenis Liberty tipe XL2 dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis sekitar pukul 11.25 WITA. Pesawat tersebut membawa dua penumpang, masing-masing Boon, warga Singapura selaku instruktur dan R Jati, siswa asal Jakarta.
Pesawat dilaporkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III (Brangbiji) Sumbawa Besar, namun hilang kontak ketika berada di sekitar perairan Pulau Moyo, pukul 11.25 WITA. Upaya pencarian juga melibatkan TNI AL, Basarnas pihak Bandara Sultan Kaharuddin III, aparat kepolisian, dan nelayan di perairan Pulau Moyo. @Kadispenarmatim Letkol Laut Abdul Kadir
0 comments:
Post a Comment