Wednesday, November 26, 2014

BPBD Jatim janji perbaiki rumah korban puting beliung

BPBD Jatim janji perbaiki rumah korban puting beliung




LENSAINDONESIA.COM: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur berjanji akan memperbaiki rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.


Diketahui, sejak memasuki musim penghujan, sejumlah wilayah di Jatim dilanda angin puting beliung. Sedikitnya terjadi di 6 kabupaten.


Baca juga: BPBD Jatim mendadak klaim lunas salurkan bantuan kekeringan dan BPBD Jatim libatkan 36 kampus, untuk menguatkan desa tanggap bencana


Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan mengatakan, keenam kabupaten yang dilanda angin puting beliung diantaranya Jombang, Situbondo, Bangkalan, Sampang dan Malang.


Akibat kejadian itu, lanjut dia, belasan rumah warga mengalami kerusakan mulai ringan hingga berat. Untuk mengatasi hal itu, BPBD menyatakan akan mengucurkan anggaran untuk memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan puting beliung.


“Data sementara menyebutkan kerusakan memang ada belasan rumah, ada yang rusak berat dan rusak ringan. Kerusakan berat yang akan kita usulkan untuk mendapat bantuan perbaikan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/11/2014).


Namun terkait jumlah pasti kerusakan rumah warga, pihaknya masih menunggu laporan dari BPBD di masing-masing kabupaten.


Selain itu, Sudarmawan juga mengingatkan seluruh masyarakat Jatim untuk terus waspada dengan ancaman bencana lain dalam memasuki musim penghujan ini. Seperti banjir dan tanah longsor. Ia menyebutkan, ada sekitar 10 titik yang paling rawan banjir dan tersebar di sepanjang aliran Sungai bengawan Solo, yaitu di Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.


Daerah lainnya, yakni tersebar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, antara lain di Mojokerto, Kediri, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo. “Mengantisipasi banjir kita sudah melakukan konsolidasi dengan Balai Besar Bengawan Solo untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai peringatan dini jika nanti terjadi bahaya banjir,” terangnya.


BPBD juga telah menyiapkan pos pantau yang sewaktu-waktu bisa dipakai untuk menampung pengungsi jika banjir menerjang. “Ancaman banjir di Bojonegoro dan Lamongan bukan semata – mata karena faktor tingginya curah hujan di daerah tersebut. Kita sudah memantau wilayah wilayah yang rawan dengan mendirikan pos pantau,” tegas dia.


Sedangkan untuk daerah rawan longsor yang harus diwaspadai tersebar di 12 titik. Beberapa wilayah itu antara lain Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Kota Batu, Trenggalek, Pacitan serta Ponorogo.


“Terutama yang ada di wilayah pesisir Selatan Jatim karena kondisinya berbukit,” tukas Sudarmawan.@sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment