Kantor Asuransi Jiwa PT Generali dibobol maling

LENSAINDONESIA.COM: Kantor PT Generali yang bergerak dibidang Asuransi Jiwa di Jl Bali 15 Surabaya, Sabtu (29/11/2014) dibobol maling. Pembobolan kantor tersebut diketahui pertama kali oleh Hani (20) karyawan setempat sekitar pukul 08.30 WIB.

Karyawan Asuransi Jiwa PT Generali ini baru menyadari ruangan di lantai II tersebut sudah dalam keadaan berantakan. Setelah melakukan pemeriksaan, diketahui 1 unit laptop, 2 Kamera dan 2 Hardisk sudah lenyap dari tempat biasanya. Diduga pelaku pembobolan masuk lewat jendela berukuran 30X30 cm dalam karena keadaan terbuka dan panel kuncinya rusak.

Baca juga: Rumah Kolektor batu permata dibobol maling saat siang bolong dan Preman kampung Juwingan serang rumah dan mobil warga

“Saya kaget begitu membuka pintu keadaan ruangan sudah berantakan, barang elektronik yang ada dimeja sudah tidak ada dan jendela terbuka dengan panel kuncinya rusak,” terang Hani sambil menunjukan jendela yang terbuka.

“Tapi aneh kalau memang masuk dari jendela karena kalau memanjat dari luar sangat susah kalau tidak menggunakan tangga. Sedangkan pintu dalam keadaan terkunci,” tambahnya.

Hal serupa diungkapkan karyawan Asuransi Jiwa PT Generali bagian administrasi, Mirza. Menurutnya, jendela yang dicongkel hanya mengalami kerusakan di panel kuncinya saja sedangkan kayunya sendiri tidak rusak akibat bekas congkelan. “Kalau memang dicongkel, seharusnya daun jendela terdapat bekas kerusakan. Ini cuma panelnya saja yang rusak, sementara pintu ruangannya sendiri juga masih dalam keadaan terkunci,” ungkap Mirza.

Kejanggalan lain dalam kasus pembobolan ini adalah, selain tidak terdapatnya bekas congkelan di jendela, di sekitar lokasi juga tidak terdapat bekas sidik jari pelaku sehingga menimbulkan pertanyaan besar. Berdasarkan keterangan karyawan PT Generali, kunci pintu ruangan dipegang tiga karyawan

Hingga berita ini diunggah, pihak Polsek Gubeng dibantu petugas identifikasi Polrestabes Surabaya masih melakukan penyelidikan. “Tadi sepintas ada polisi yang ngomong jika tidak ada sidik jari pelaku di lokasi kejadian sehingga muncul dugaan pelaku pembobolan adalah orang dalam PT Generali sendiri. Pencongkelan jendela hanya sebagai alibi saja,” cetus salah satu karyawan. @rofik