Minim sosialisasi, pembagian dana kompensasi BBM rawan salah sasaran

LENSAINDONESIA.COM: Ternyata masih banyak masyarakat terutama warga miskin yang belum mengetahui tentang kabar pencairan dana kompensasi BBM dari pemerintah. Penyebabnya, pihak pengurus desa belum memberikan pengumuman dan undangan kepada warga yang kurang mampu mengenai hal ini.

Salah satu warga miskin itu adalah Misirah (65) warga Dusun Tambak Merang, Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Madiun, yang tidak mengetahui perihal pencairan dana kompensasi BBM dari pemerintah. Wanita renta yang hidup sendirian ini mengaku sampai saat ini belum mendapat pemberitahuan dari pihak desa,

Baca juga: Derita Watirah, janda miskin tak terima kompensasi BBM dan Gerindra: Pemborosan BBM harus dialihkan ke pembangunan infrastruktur

“Kulo malah mboten ngertos bab bantuan niku mas, mergi kulo geh dereng angsal pengumuman saking dusun (Saya tidak tahu mengenai bantuan itu mas, karena saya sendiri belum dapat pengumuman dari dusun),”terang Misirah kepada Lensa Indonesia, sabtu (29/11/2014).

Hal senada juga disampaikan Martini (49) tetangga Misirah. Pencairan dana kompensasi BBM dari pemerintah belum disosialisasikan di desanya, sehingga banyak warga miskin yang belum mengetahuinya. Hal itu berbeda dengan BLT tahun lalu, yang seminggu sebelumnya sudah ada pengumuman atau pemberitahuan dari perangkat desa.

“Belum ada pengumuman itu mas. Kalau seperti BLT tahun lalu satu minggu sebelumnya sudah ada pengumuman dari dusun. Tapi kompensasi BBM yang sekarang malah gak ada kabar sama sekali,” terang Martini.

Sekedar diketahui, pada 3 Desember nanti serentak akan dibagikan dana kompensasi BBM khusus untuk warga miskin di Kecamatan Dolopo, Madiun. Namun hal itu diperkirakan tak akan maksimal dan rawan salah sasaran karena minimnya sosialisasi pengurus desa sehingga masih banyak masyarakat belum mengetahuinya. @dhimaz_adi