Friday, November 28, 2014

Kedokteran UI cermati diabetes rambah masyarakat menengah bawah

Kedokteran UI cermati diabetes rambah masyarakat menengah bawah




LENSAINDONESIA.COM: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas menggelar acara bertajuk “Diabetes Family Gathering”, di Klinik Dokter keluarga (KDK) FKUI Kayu Putih, Jakarta Timur, Sabtu pagi (29/11/14).


Kegiatan Diabetes Family Gathering ini dalam rangka memperingati “Hari Diabetes Sedunia” (World Diabetes Day) pada 14 November 2014 lalu. Tema kegiatan yaitu “Hidup Sehat bersama Diabetisi (Healthy living and Diabetes)” dengan Sub tema “Healthy food : make a right choice”.


Baca juga: Di UI, Menkes diskusi-panelkan tantangan era jaminan kesehatan dan Ini 27 figur Balon Majelis Wali Amanat UI Wakil unsur masyarakat


Kepala Kantor Komunikasi UI, Dra. Farida Haryoko, M.Psi menjelaskan, rangkaian acara diantanya, Senam dan jalan sehat/diabetes walk (Pk.6.45 – 8.30), Penyuluhan topik “Healthy eating: make the right choice” oleh dr. Nurul Ratna Manikam, SpGK. (Pk. 8.30 – 10.00), lomba edukatif keluarga dan Stand KDK (terdiri atas stand pelayanan KDK KJS Pondalisa, Persadia unit KDK FKUI Kayu Putih, Posbindu PTM) dan terdapat pemeriksaan gula darah gratis bagi peserta DFG.


Prevalensi Diabetes Melitus (DM) atau yang biasa dikenal sebagai penyakit kencing manis atau “sakit gula”, semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Selain faktor genetik, gaya hidup juga dituding sebagai faktor yang meningkatkan risiko terjadinya DM.


Saat ini, dijelaskan Farida, DM tidak lagi dikenal sebagai penyakit ‘orang kaya’, tapi mulai merambah pada masyarakat golongan menengah ke bawah. Saat seseorang mengidap DM, maka penatalaksanaan yang dilakukan akan berlangsung seumur hidup.


“Mulai dari minum obat, pemeriksaan gula darah, hingga kontrol rutin. Hal ini menyebabkan banyak pasien DM yang mengalami kejenuhan selama perawatan. Faktor dukungan keluarga dan orang terdekat kemudian dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat pada pasien DM dalam menjalani pengobatannya,” terang Farida dalam keterangan persnya kepada Licom, Jumat (28/11/14).


Memahami kebutuhan tersebut, Klinik Pratama KDK FKUI Kayu Putih hadir sebagai klinik percontohan untuk klinik Diabetes Melitus di tingkat layanan primer. KDK FKUI Kayu Putih mencoba untuk memahami hal tersebut. Tidak jarang, para dokter di KDK menemui pasien-pasien yang mengalami kejenuhan dalam menjalani rangkaian pengobatannya. Ternyata, tak hanya dukungan keluarga yang dibutuhkan, tetapi juga dari sesama pasien DM dan para dokter di KDK FKUI Kayu Putih.


Melalui kegiatan ini, menurut Fairda, diharapkan para diabetisi dapat saling bertemu, bertukar cerita dan pengalaman juga saling mendukung. Tak hanya bagi pasien, para anggota keluarga pasien DM pun dapat lebih mengerti peran mereka dalam hal penatalaksanaan diabetes mellitus.


“Kegiatan ini juga sebagai kegiatan bakti KDK FKUI Kayu Putih kepada masyarakat terutama dalam hal promosi kesehatan dan deteksi dini masalah kesehatan yang ada, terutama mengenai DM.” @licom


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment