Wednesday, November 26, 2014

Fitra: Pemprov Jabar dicurigai korup Rp807 M, DPRD jangan mau dikadali

Fitra: Pemprov Jabar dicurigai korup Rp807 M, DPRD jangan mau dikadali




LENSAINDONESIA.COM: Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi mengungkapkan tren pertumbuhan pendapatan Jabar dari tahun 2014 ke 2015 ditargetkan hanya 11.17%. Pendapatan ini sangat merosot tajam bila dibandingkan tren pendapatan dari tahun 2013 ke 2014.


Karena tren pendapatan 2013 ke 2014 masih sebesar 19,6%, dan tren pendapatan dari tahun 2012 ke 2013 sebesar 13.8%.


Baca juga: Sekda anggarkan pakaian dinas Rp9 M, SKPD Jabar haburkan uang rakyat dan Gubernur Jabar instruksikan PNS bersepeda Jumat dorong sikap "munafik"


“Artinya, pendapatan Jabar pada tahun 2015 hanya sebesar Rp22.1 triliun, dan pada tahun 2014 sebesar Rp19.9 triliun,” kata Uchok kepada Licom, di Jakarta, Kamis (27/11/2014).


Jadi, kenaikan pendapatan Jabar dari tahun 2014 ke 2015 ditargetkan hanya sebesar Rp2,2 Triliun. Padahal, kenaikan pendapatan dari tahun 2013 ke 2014, Pemda Provinsi Jabar masih sanggup menambahkan pajak sampai sebesar Rp3.2 Triliun.


“Turun pendapatan pada tahun 2015 ini, bukan hanya provinsi tidak dapat DAK (dana alokasi khusus) dari pemerintah pusat. Tetapi yang membuat khawatir adalah penurunan PAD juga sangat dratis dari tahun 2014 ke 2015 sebesar Rp807 miliar,” kata dia.


Padahal, pada tahun 2013 ke 2014 kenaikan sampai sebesar Rp3.7 Triliun, namun dari tahun 2014 ke 2015 kenaikan hanya diasumsikan sebesar Rp.2.3 Triliun.


Penurunan pendapatan PAD dari tahun 2014 ke 2015, ada indikasi korupsi dalam bentuk mark down atau mengurangi pendapatan atau penyembunyikan pendapatan sebesar Rp807 milyar untuk kepentingan pejabat daerah.


“Untuk itu, anggota DPRD Jabar, jangan mau dibohongi (dikadali) Pemda Provinsi Jabar dengan pendapatan total Rp22.1 Triliun saja, harus dinaikin sampai antara sebesar 24 – 25 triliun, atau kenaikan pendapatan Jabar untuk tahun 2015 harus antara sebesar 4–5 Triliun,” Jelasnya. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment