Kasatpol PP akui anggotanya sewa purel dan miras

LENSAINDONESIA.COM: Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto mengaku bahwa anak buahnya menyewa sejumlah purel dan memesan minuman keras saat mendatangi Karaoke Susana di Jl Kalibokor Selatan dan menghabiskan total anggaran Rp 7.641.000. Namun, pihaknya berdalih langkah itu dilakukan untuk investigasi penegakan Perda.

“Saya akui anak buah saya datang ketempat itu dan bertindak seperti pengunjung biasanya. Dan kita membayar lunas,” kata Irvan Widyanto ketika ditemu di kantornya, Kamis (27/11/2014).

Baca juga: Anggota Satpol PP Surabaya pesta miras dan purel di Susana Karaoke dan Satpol PP Surabaya main bongkar taman dan pos keamanan perumahan

Tak hanya itu, pihaknya menjelaskan bahwa dana untuk kegiatan investigasi tersebut bukan diambil dari dana APMD melainkan dari investor. Meski begitu, Irvan enggan menjelaskan darimana dana itu didapatkan.

“Sudah ada yang membayar dan bukan dari dana APBD. Ada investor yang membayar,” katanya.

Sementara itu terkait, kegiatan investigasi yang dilakukan jajaranya, Irvan menerangkan secara gamblang bahwa Satpol PP Surabaya melakukan kegiatan tersebut secara resmi dan disertai surat tugas. Bahkan, segala bentuk hasil kegiatan yang dilakukan Satpol PP sudah dilaporkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dirinya menjelaskan, kronologi investigasi Satpol PP Surabaya sebelum melakukan operasi pada tanggal 30 Oktober 2014 lalu adalah temuan petugas Tantrib Kecamatan atas nama Indra melakukan temuan ada dugaan pelanggaran Perda no 7 tahun 1999 tentang perbuatan susila. Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menurunkan tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada tanggal 29 Oktober 2014 yang akhirnya menemukan fakta dari laporan dan dilakukan penggerebekan melakui operasi pada tanggal 30 Oktober 2014.

“Waktu petugas disana terbukti ditawari paket kamar plus wanita jika sudah memboking room karaoke selama 10 jam plus tambahan Rp 500 ribu. Hasilnya jelas, pada saat penggerebekan ditemukan alat kontrasepsi dan pakaian di dalam kamar lantai tiga karaoke Susana,” katanya.

Diketahui, sebelumnya telah beredar bukti sejumlah bendel bill (kwitansi) dari Susana Karaoke Jl Kalibokor Selatan, senilai Rp 7.641.000 atas nama Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, lengkap dengan teken tanda tangannya, tertanggal 29 Oktober 2014 hingga 30 Oktober dinihari.

Nilai fantastis itu adalah untuk pembelian sejumlah minuman, makanan ringan, rokok dll. Namun yang paling mengejutkan di kwitansi itu juga tertera pembelian minuman beralkohol jenis bir yang mencapai 15 tower (ukuran super jumbo/ 1 tower = 6 botol) dan sewa tujuh purel (cewek pendamping) selama 5-7 jam.

Total untuk membeli miras saja dihabiskan dana Rp 2.400.000 sedangkan untuk sewa purel Rp 3.366.000. Sisanya untuk membeli makanan, sncak dan rokok sehingga total mencapai Rp 7.641.000 dengan diskon spesial dari manajemen Susana Karaoke Rp 1.112.400.

Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, saat itu sejumlah anggota Satpol PP Surabaya memang menghabiskan malam di tempat hiburan Susana Karaoke dengan ditemani purel. Mereka pesta miras sambil berkaraoke ria di room 106 selama 6 jam dengan harga sewa room Rp 100 ribu/jam.@wan