Monday, May 25, 2015

Komplotan perampok sukses jarah tiga toko emas

Komplotan perampok sukses jarah tiga toko emas

LENSAINDONESIA.COM: Sekelompok perampok bersenjata api berhasil melakukan perampokan toko emas di tiga lokasi di Pasar Banu, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Senin (25/05/2015).

Dalam melancarkan aksinya kawanan perampok sempat melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti pemilik toko dan pengunjung pasar.

Baca juga: Tim Cobra dan Walet Polda Jatim buru perampok toko emas Ponorogo dan Mau bobol toko mas, malah dihajar massa

Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, pelaku perampokan toko emas berjumlah empat orang mengendarai Yamaha Vixon tanpa plat nomor dan menggunakan helm tertutup. Saat peristiwa perampokan berlangsung, banyak seklai warga yang sedang baraktivitas belanja di Pasar Banu.

Tiga toko emas yang dijarah jaraknya berdekatan dan menjadi sasaran perampok. Para pelaku perampokan toko emas dengan cepat beraksi dengan dua pelaku pelaku lain nampak standby di atas motor.

Ketiga toko emas yang jadi korban perampokan yaitu Toko Emas Murni Abadi milik Fendi (40 tahun), warga Jl Kumbokarno Ponorogo, mengalami kerugian 2 kg emas dalam bentuk perhiasan dan uang tunai Rp 30 juta. Lalu, Toko Emas Surya Jaya milik Sehmanto warga Jl Niken Ponorogo, kerugian 800 gram emas dan uang tunai Rp 15 juta. Terakhir, Toko Emas Candra Muda milik Agus Rindarto (40) warga Jl Kokosrono Kabupaten Ponorogo, kerugian 680 gram emas dan uang tunai Rp 24 juta.

“Pelaku langsung mendatangi dan menodongkan senjata api (Senpi) ke arah saya, lalu merusak etalase. Saya tidak bisa berbuat banyak, begitu juga warga lain. Saat mendengar etalase dipecah, pelaku mengambil perhiasan dan uang, ada warga mendengar dan coba mendekat tapi akhirnya ketakutan setelah melihat pelaku membawa Senpi,” ujar Fendi salah satu korban.

Sembari menodongkan Senpi jenis pistol dan beberapa kali melepaskan tembakan, komplotan perampokan toko emas berhasil menggasak dagangan emas dan meminta sejumlah uang milik korban. “Saya sempat diancam agar tidak melawan atau berteriak, jika tidak ingin ditembak,” ujar Sehmanto, korban lain.

Warga menyaksikan, aksi perampokan berjalan cepat, lalu pelaku kabur dengan melepas sejumlah tembakan lagi.

Peristiwa perampokan toko emas itu segera dilaporkan warga ke Polsek terdekat, petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Atas laporan itu, petugas Polres Ponorogo juga langsung menuju TKP, selanjutnya meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah TKP. “Dari olah TKP, petugas temukan sembilan selongsong peluru diduga berasal dari Senpi jenis FN, dua butir proyektil dan satu serpihan proyektil,” jelas Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama.

Ia menyatakan juga langsung melakukan koordinasi dengan Polres tetangga seperti Pacitan dan Trenggalek, selanjutnya akan lakukan pemeriksaan selongsong dan proyektil peluru ke Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya. “Pelaku juga membawa Ponsel sejumlah korban, kami masih meminta keterangan saksi-saksi untuk memulai penyelidikan,” pungkas AKBP Ricky Purnama. @arso

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment