LENSAINDONESIA.COM: Kasus penculikan anak di Indonesia masih kerap terjadi. Bagi para orang tua, tentunya hal ini menjadi kewaspadaan yang utama agar anak kita tak menjadi korbannya. Pasalnya, para penculik masa kini tak peduli anak yang berasal dari keluarga kaya, menengah ataupun dari keluarga sederhana.
Beberapa penculik terkadang melakukan aksinya karena motif tertentu. Mulai dari mengincar uang tebusan atau upaya balas dendam maupun mencari bayaran dari si otak pelaku. Motif lain yang tak kalah banyak dilakukan yakni menculik anak untuk dijual.
Baca juga: Isu penculikan anak dimanfaatkan polisi gadungan dan Polisi terus buru pelaku lain penyebar isu penculikan anak
Sebagai orangtua, kita berperan sangat penting untuk mencegah penculikan. Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai orangtua untuk mencegah anak kita menjadi korban:
1. Jelaskan kepada anak akan bahaya penculikan. Ajari anak untuk waspada akan orang asing dan melihat gelagatnya.
2. Ajari anak untuk menolak untuk menerima makanan atau minuman dari orang tak dikenal.
3. Ajari juga untuk menolak ajakan apapun dari orang asing. Jika orang asing terlihat mencurigakan atau memaksa, ajari anak untuk berteriak keras minta tolong.
4. Ajari anak bermain peran, misal tema penculikan. Orang tua berperan sebagai orang asing yang berniat menculik. Lihat reaksi anak. Arahkan anak untuk bereaksi seperti yang kita ajarkan. Jika anak sudah terampil menghadapi suatu kasus, kita bisa mencoba kasus berbeda.
5. Membekali anak dengan alat lacak. Alat yang canggih ini bisa membantu kita untuk melacak keberadaan anak di manapun ia berada. Beberapa alat bisa memberikan informasi anak dengan layanan SMS.
Meski demikian, aksi penculikan anak harus diantisipasi dari keluarga. Dengan persiapan dan pelatihan yang sesuai untuk anak, kasus penculikan sepertinya bisa dihindari. Setelah membekali peralatan canggih dan pelatihan yang memadai, tak lupa juga harus kita ingatkan anak secara kontinyu akan bahaya penculikan. @sarifa
0 comments:
Post a Comment