LENSAINDONESIA.COM: Ribuan perangkat desa menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka. Mereka mempertanyakan dana desa sebesar Rp1 miliar. Mereka menilai Presiden Joko Widodo hanya memberikan janji saja.
“Pak Jokowi, mana dana desa Rp 1 miliar. Ini sudah bulan apa Pak? Kok enggak ada dananya, ini sudah bulan apa?” pekik orator aksi, Rabu (27/5/2015).
Baca juga: Ratusan kades Ponorogo nglurug ke Kemendagri minta kejelasan dana desa dan Bantah 'menyunat' ADD, Bapemas Blitar sebut untuk belanja publikasi
Menurut Kepala Desa Tegal Sumur, Jawa Tengah Masyudi, seharusnya dana desa diberikan dalam tiga tahap. Tahap pertama pada bulan April, tahap kedua Agustus dan tahap ketiga diberikan pada September. Namun, hingga kini masih belum ada tanda-tanda dana tersebut akan dikucurkan.
Ia mengungkap sudah pernah melakukan pertemuan dengan Kemendagri dan Kementerian Desa. Namun, jawabannya hanya normatif. “Kami minta percepatan janji presiden itu. Jangan kebanyakan alasan. Katanya masih di Kemendagri dan Kementerian Desa. Lalu kapan?” katanya.
Widodo Sunu korlap 2 APDESI Jawa Tengah menjelaskan, ada tiga tuntutan yang disampaikan yaitu percepatan revisi PP 43 Pasal 81 dan 100, terkait dengan kewenangan hak asal usul, yaitu mengerucutnya pengelolaan tanah bengkok (tanah desa).
Kedua, menuntut percepatan turunnya dana desa dan ketiga, menuntut Presiden Jokowi melaksanakan nawacita. Salah satunya di dalam nawacita itu membangun dari desa.
“Namun nyatanya tidak ada bukti membangun dari desa,” kata di depan Istana Negara.
Saat ini, sebanyak 15 perwakilan dari massa akan diterima oleh Mensesneg Pratikno. Sedangkan massa yang lain saat ini tengah beristirahat. @sita/bbs
0 comments:
Post a Comment