LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ajiep Padindang meminta agar pemerintah lebih fokus dalam mengatasi masalah pangan yang saat ini terjadi. Hal ini, menurut Ajiep, Kementerian Perdagangan agar fokus dalam menjaga dan mengatur distribusi bahan pangan.
“Kemendag bicara perdagangan saja. Produksi biar Kementan saja. Fokus saja,” ujar Ajiep dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Baca juga: Kemendag rekomendasikan pengendalian impor gula mentah dan Muhammad Lutfi diragukan bisa bawa perbaikan di Kemendag
Ketidaksinkronan dalam mengatasi masalah pangan, kata Ajiep, membuat lembaga pemerintahan satu sama lain seringkali berbicara bukan ranahnya. Dia menilai, kadang mereka malah sibuk dengan isu-isu, mulai dari apel hingga beras plastik.
“Dua-tiga minggu lagi mau masuk puasa ada isu lagi, ibu ladeni,” jelas Ajieb menyindir Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina.
Lebih jauh Ajiep menerangkan, ada persoalan besar terkait pengawasan dan distribusi pangan saat ini. Persoalan yang dimaksud adalah terkait dengan perdagangan antar pulau dan perdagangan di perbatasan. Menurutnya, banyak perdagangan di perbatasan tidak terawasi oleh pemerintah pusat. Apalagi perdagangan beras misalnya, tidak mengharuskan adanya retribusi.
“Akhirnya beras keluar,” terang Ajiep.
Minimnya pengawasan perdagangan pangan di perbatasan, komoditas yang seharusnya surplus, menjadi tidak surplus. “Kemendag di bidang pengawasan harus tegas,” pintanya. @yuanto
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D91597609.2d08a242250cb73c1e33ab392cba6e9d%3B)
0 comments:
Post a Comment