LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai mengatakan soal Islah Partai Golkar tiba-tiba muncul dari kubu Aburizal Bakrie (ARB) setelah memenangkan PTUN.
“Ini muncul tiba-tiba dari ARB setelah PTUN. Ini bukan hal baru. Januari, beliau yang tidak mau, tempuh jalur hukum aja. Tiba-tiba bilang islah, karena hasil PTUN atau karena ada hal lain,” kata Yorrys di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Baca juga: Agung-Ical mau daftar calon kepala daerah, ini syarat dari KPU dan Kubu Agung: Islah yes, banding PTUN jalan terus
Menurut dia untuk menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar bulan Desember, Partai Golkar apresiasi kalau kubu ARB mau ikut pilkada. “Untuk Pilkada kita apresiasi kalau mau ikut pilkada, mari bicara sama-sama,” jelasnya.
Karena itu, lanjut Yorrys KPU berpegang pada surat Menkumham KPU tidak bisa berpegangan pada yuridis islah, harus SK Kemenkumham. “Sekarang yang memiliki legalitas Kemenkumhan kan kami. Kenapa ujug-ujug bicara islah. Hari ini kita daftarkan banding,” ujarnya.
Disinggung soal pertemuannya dengan Luhut Panjaitan, dirinya mengaku pertemuan biasa. “Ketemuan biasa, sering. Tanggal 7 saya mau ke Jenewa terkait ILO, akan sambutan di sana. Akan diskusi dengan beliau. Kalau update soal golkar, ya bisa juga,” jelasnya.
Saat ditanya apakah Agung Laksono jadi menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden yang juga politikus senior Golkar Jusuf Kalla, Yorrys menjelaskan bahwa Agung saat ini masih di Riau.
“Nanti malam kalau ada pertemuan, kita lihat apakah pak Agung sudah kembali ke Jakarta apa belum,” pungkasnya.@endang
0 comments:
Post a Comment