LENSAINDONESIA.COM: DPD Partai Golkar Jawa Timur berang menanggapi pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang menyebut seharusnya sidang gugatan Pilkada Jatim dimenangkan Khofifah-Herman (Berkah) bukan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
Pernyataan Akil soal kemenangan BerKah tersebut dikemukakan melaui melalui Otto Hasibuan, mantan kuasa hukumnya beberapa saat lalu.
Baca juga: Hakim MK bantah pernyataan Akil Mochtar, yang memenangkan BerKah dan Akil Mochtar sebut Khofifah-Herman yang menangkan Pilgub Jatim
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak menegaskan, persidangan di MK sangatlah transparan dan terbuka. Politisi salah satu partai pendukung pasangan calon gubernur Jatim incumbent ini yakin, apa yang telah diputuskan oleh MK sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.
“Kalau belakangan ini kita mendengar pernyataan dari mantan ketua MK. Saya pikir Pak Akil Mochtar ini sedang ‘sakit’, depresi karena persoalan hukumnya,” cetusnya saat ditemui LICOM di Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Selasa (28/01/2014).
Dia menyarankan, untuk saat ini Akil tak usah diajak bicara dahulu oleh wartawan. Karena dia seakan terus diteror terkait keterlibatannya dalam banyak kasus dugaan suap pilkada.
“Pernyataan yang disampaikan seorang hakim diluar persidangan, bukan merupakan fakta hukum. Saran saya mari kita beri support kepada Pak Akil agar bisa lebih sehat, kalau perlu kita periksakan kesehatannya,” tegas anggota Komisi A DPRD Jatim ini.
Bahkan, lanjut Sahat, putusan Pilgub Jatim di MK diputus oleh wakil Ketua MK saat itu Hamdan Zoelva yang sudah tidak diragukan kenetralannya.
“Kepentingannya apa Hamdan Zoelva memenangkan KarSa di Jatim ? Tentunya putusan MK memenangkan KarSa sudah melalui musyawarah para hakim MK bukan keputusan individu para hakim MK. Ini hanya trik Akil Mochtar saja yang ingin kacaukan Jatim,” pungkasnya.@sarifa
0 comments:
Post a Comment