LENSAINDONESIA.COM: Politisi Partai Golkar, Nudirman Munir mendukung KPK menahan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham yang diduga terlibat dalam kasus suap yang melibatkan Akil Mochtar.
“Kita tidak melihat orangnya, kita dukung siapa pun yang akan ditindak tegas KPK tanpa pandang bulu. Kita tidak ada bargaining position. KPK harus tegas dan harus ditindak tegas,” kata Nudirman Munir pada LICOM di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/01/2014).
Baca juga: Partai Golkar senang dengan kinerja Bawaslu dan Strategi kampanye politik Golkar harus beda dengan partai lainnya
Saat ditanya bagaimana komunikasi di internal Partai Golkar terhadap para kadernya yang tengah jadi sorotan KPK? Nudirman Munir menjawab. “Itu kan oknum, dimanapun dalam satu organisasi tidak semua kadernya bagus, ada yang mentingkan diri sendiri. Kita belum bertindak karena belum ada keterangan resmi dari KPK. Fraksi Golkar tidak ada niat halangi tugas KPK. Kadang-kadang banyak juga yang menurut opini masyarakat yang tebang pilih,” kata Nudirman Munir.
Anggota Komisi III DPR RI ini meminta KPK agar tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum terkait pemberantasan korupsi. Jika memang dinyatakan terlibat maka harus ditahan, namun jika tidak terlibat harus segera diperjelas. Jangan sampai ada penggantungan status.
“Kita minta agar KPK tidak melakukan itu (penggantungan status), langsung saja ditahan dan jangan sampai bertahun-bertahun. Kita positif thinking saja pada KPK. Mungkin KPK ingin cari bukti-bukti,” pungkas Nudirman Munir.
Seperti diketahui, politikus Partai Golkar, Chairun Nisa dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di KPK menyebutkan adanya pemberian uang Rp 2 miliar dari Idrus Marham kepada Akil Mochtar saat masih menjadi Ketua MK. Menurut Nisa, uang itu sebagai sogokan terkait sengketa hasil Pilkada Palangkaraya.
Di persidangan, Chairun Nisa sempat hendak ngeles dan menyatakan itu hanya rumor. Namun oleh Jaksa dibacakan isi pesan pendek antara Chairun Nisa dengan Akil Mochtar.
“Ibu menanyakan (ke Akil, red), walikota Palangkaraya kan 2 ton. Kemudian jawab Pak Akil itu kan untuk perjuangan umat, diskon. Ini lebih kaya dari wakil Palangkaraya, tiga malah kurang lho,” ujar Jaksa.@endang
0 comments:
Post a Comment