LENSAINDONESIA.COM: Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim akan menggelar latihan K–2 TW 1 Combat Diver di Pasir Putih Situbondo pada bulan Februari mendatang.
Sebelumnya, beberapa latihan persiapan telah dilaksanakan yang tertuang dalam Latihan K–1 yang dilaksanakan sehari-hari. Materi latihan meliputi penyelaman menggunakan alat selam Closed Circuit dan Semi Closed Circuit yang dilaksanakan di kolam renang Satkopaska Koarmatim Ujung Surabaya.
Baca juga: Presiden SBY buka Munas Gapensi Ke-XIII di Bali dan Koarmatim gelar tabur bunga di Selat Madura
Latihan yang melibatkan 5 Tim Detasemen Satkopaska Koarmatim ini dilaksanakan secara bertahap. Dimulai dengan familiarisasi penggunaan alat selam Closed Circuit Drager Lar V dan Drager Lar VII di kolam renang dengan kedalaman 5 meter secara perorangan.
Dimulai dari endurance waktu 30 menit, 45 menit hingga 60 menit. Selanjutnya dilaksanakan secara per Tim dimana setiap tim berjumlah 7 personel.
Materi latihan per tim ini adalah Sneak Attack atau menyelam dengan tali cicak. Materi Sneak Attack ini selanjutnya bisa dikombinasikan dengan latihan Ship Boarding atau Raid.
Penggunaan alat selam Closed Circuit juga dikombinasikan dengan peralatan lain yang berfungsi sebagai kendaraan bawah air seperti DPD (Dive Propultion Device).
Dalam latihan ini, sebelum menggunakan DPD di medan sebenarnya, dilaksanakan latihan mengoperasikan DPD di kolam renang dengan kedalaman yang ideal yaitu 5 meter.
Pada latihan K–2 nantinya, DPD digunakan sebagai kendaraan bawah air pada saat latihan sabotase bawah air dengan sasaran yang jauh.
Selain sebagai sarana angkut personel, DPD juga digunakan sebagai sarana pembawa Limpad Mine. Limpad Mine merupakan ranjau yang digunakan untuk melaksanakan sabotase bawah air terhadap kapal sasaran yang ditempelkan pada lambung kapal dengan sistim magnetik serta meledak dengan timer yang sudah diatur.
Selain itu, guna mendukung tugas pokok Satkopaska Koarmatim dalam Mine Warfare Operation atau operasi peperangan ranjau, pada latihan ini dilatihkan penggunaan alat selam Semi Closed Circuit LEBA 54 dan VIPER.
Alat ini bekerja dengan sistim Semi Closed Circuit dan terbuat dari material Low Magnetic. Sehingga, personel pemakainya aman terhadap beberapa ranjau laut yang bekerja atas dasar kemagnetan.
Alat selam ini berbeda dengan alat selam sistim Closed Circuit yang memiliki batasan kedalaman selama penggunaan dan sama sekali tidak mengeluarkan gelembung. Sehingga alat selam ini mampu beroperasi hingga kedalaman 60 meter. Namun alat ini tetap mengeluarkan gelembung meski hanya kecil karena sudah dipecah dengan sistim Bubble Reducer.
Pekan ini, latihan dilaksanakan di kolam renang. Setelah mencapai sasaran, pekan berikutnya semua materi akan dialihkan ke laut di kolam basis induk Koarmatim.
Diharapkan, dengan latihan K-1 ini personel Satkopaska Koarmatim memiliki kesiapan yang baik dalam menempuh latihan K-2 TW-1 Combat Swimmer.@licom
0 comments:
Post a Comment