Saturday, April 5, 2014

5 fakta unik laga uji coba antara Jakarta Matador Vs Barito Putera

5 fakta unik laga uji coba antara Jakarta Matador Vs Barito Putera




LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 30 Pemain yang sedang mengikuti program seleksi masuk tim utama Jakarta Matador FC, mendapat kesempatan berharga dengan bermain melawan salah satu klub profesional Indonesia, Barito Putera di Stadion Beacukai Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (5/4/14)


Meskipun Jakarta Matador terus membuat Laskar Antasari kelabakan sejak awal hingga akhir laga, namun dalam uji coba yang berlangsung permainan harus berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Barito Putera.


Baca juga: Pelatih Barito puji gaya main Matador FC dan Jakarta Matador FC percayakan Lafril sebagai Pelatih kepala


Namun, ada beberapa catatan menarik yang seakan justru menunjukan bahwa tim berjuluk “The Three Stars” merupakan salah satu calon kuat Tim Kandidat Juara pada kompetisi Divisi 1 yang akan berlangsung mulai 29 April mandatang.


Berikut ini catatanya;


1. Barito Putera berisikan pemain profesional yang terbiasa berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola nasional. Sedangkan Jakarta Matador hanya berisikan para pemain amatir yang belum pernah sekalipun merasakan kompetisi profesional.


2. Barito Putera diperkuat beberapa pemain asing seperti Abanda Herman, Ha Dae Won, dan Juan Acuna. Selain itu ada nama Ruben Wuarbanaran yang merupakan pemain naturalisasi asal Belanda. Sedangkan Jakarta Matador tidak menggunakan satu-pun pemain asing ataupun naturalisasi.


3. Skuat Barito Putera diisi para pemain profesional yang sudah sejak 6 bulan belakangan dipersatukan dalam tim yang sama, guna manghadapi kerasnya kompetisi Indonesia Super League (ISL), sebagian bahkan telah berada di tim sejak beberapa musim sebelumnya. Sedangkan para skuat Jakarta Matador hanyalah sekumpulan pemain amatir yang sedang menjalani program seleksi dan baru melakukan 9 kali pertemuan.


4. Selama 90 menit pertandingan, Laskar Antasari lebih banyak melakukan pelanggaran ketimbang skuat The Three Stars.


5. Pelatih kepala Barito Putera, Salahudin sudah menukangi tim-nya lebih dari 5 tahun. Sedangkan Pelatih kepala Jakarta Matador, Sapril A.S baru bergabung dengan tim sehari sebelum uji coba.


Bila dilihat dari fakta di atas, jelas hasil 1-3 merupakan pencapaian luar biasa bagi Jakarta Matador FC yang notabene merupakan tim compang-camping. Namun bila tim yang ada sekarang dipersatukan dalam program latihan jangka panjang, tentu saja tim ini akan berubah menjadi jauh lebih berbahaya. Dan tentu saja, ini akan membuat mereka dengan mudah melenggang mulus ke kompetisi Divisi Utama. @


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment