LENSAINDONESIA.COM: Kampanye terakhir, Partai Demokrat di Sidoarjo dihadiri lautan warga Nadlyin. Ribuan Muslimat dan Fatayat dari sejumlah daerah di Jawa Timur berbondong-bondong membanjiri GOR Delta Surya, Sidoarjo, Sabtu (5/4/14).
Kader Muslimat dan Fatayat dengan mengenakan seragam kebesarannya berada di tribun sektor dua dan sektor tiga. Mereka datang dari Kab Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan Malang.
Baca juga: Rachmawati Soekarnoputri ajak masyarakat Jatim coblos NasDem dan Siang ini, SBY jadikan Jawa Timur "Rumah Kita"
Kehadiran Muslimat dalam kampanye yang dihadiri Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, dinilai sangat mengejutkan. Pasalnya, selama ini Muslimat memilih netral dalam berpolitik, karena di bawah Badan Otonom (Banom) NU.
Selama di GOR Delta, mereka membawa atribut Partai Demokrat. Bahkan saat SBY menyampaikan orasi, mereka tekun menyimak.
Selama kampanye, massa dari Muslimat dan Fatayat ini tidak beranjak hingga SBY usai orasi.
Beberapa Muslimat yang ditemui LICOM, mengatakan bahwa kehadirannya dalam kampanye Partai Demokrat bukan atas nama organisasi, melainkan pribadi. Hanya saja untuk memudahkan koordinasi, mereka mengenakan seragam.
“Kita datang atas nama pribadi, karena simpati dengan Partai Demokrat. Kalau pakai seragam biar ada identitas memudahkan saja koordinasi dengan teman-teman lainnya,” ujar Maisaroh, kader Muslimat dari Sidoarjo pada LICOM, Sabtu (5/4/2014).
Dikonfirmasi terpisah, Soekarwo, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, mengakui, banyaknya simpatisan dari Muslimat dan Fatayat yang hadir dalam kampanye itu, karena mereka simpati dengan Partai Demokrat.
“Mereka itu datang secara sukarela. Mereka simpati dengan Partai Demokrat, sehingga mau datang jauh-jauh untuk mengikuti kampanye Partai Demokrat,” cetus Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Selain itu, selama kampanye terakhir Demokrat ini, kader dan simpatisan partai nomor urut 7 juga banyak datang dari berbagai elemen masyarakat yang berasal dari sejumlah wilayah Jatim.
Suasana Kampanye meski disemarakkan atraksi-atraksi kesenian khas Jawa Timur, namun berlangsung tertib. Usai kampanye, puluhan ribu massa meninggalkan GOR dan membanjiri jalan-jalan Sidoarjo pun tanpa meninggalkan kejadian buruk yang mengganggu ketertiban umum. @sarifa
0 comments:
Post a Comment