LENSAINDONESIA.COM: Melorotnya prestasi Pencak Silat di Kejurnas 2014, membuat berang Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung. Hanya saja KONI tak memberikan hukuman kepada Pengprov IPSI Jatim.
Saat ditemui Lensa Indonesia di kantor KONI Jatim, Erlangga Satriagung hanya memberikan ‘warning’ ke Pengprov IPSI Jatim terkait hasil Kejurnas Pencak Silat tersebut. “Prihatin dengan hasil Kejurnas, sebisa mungkin Pengprov IPSI melakukan evaluasi,” ujarnya.
Baca juga: Pencak Silat Jatim geber latihan jelang Kejurnas dan KONI Jatim setuju PON XX 2020 dilaksanakan di Indonesia Timur
Erlangga Satriagung menginginkan evaluasi dilakukan secepatnya. “Yang jelas kami inginkan tim pelatih melaksanakan evaluasi pada bulan Juni,” imbuh pria yang juga menjabat Ketum REI Jatim.
Erlangga Satriagung menegaskan, bahwa sebenarnya bukan pendapatan medali emas saja. Namun pendapatan dua pesaing berat Jatim dalam Kejurnas Pencak Silat itu yang membuat geram. “Sebenarnya yang bikin sedih dua saingan utama, yaitu DKI Jakarta dan Jabar masing-masing mendapatkan 6 emas. Sementara Jatim cuma bisa meraih 1 emas,” ungkapnya.
Di Kejurnas Pencak Silat 2014, melalui laporan beberapa tim, Erlangga Satriagung merasa ada sesuatu yang membuat prestasi pencak silat Jatim menurun. “Jatim menjadi target utama supaya down grade,” pungkasnya. @angga_perkasa
0 comments:
Post a Comment