LENSAINDONESOIA.COM: Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai, terpecahnya dukungan Golkar terhadap capres-cawapres yang akan diusung pada pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang adalah hal yang logis.
“Itu logis sekali, dan saya yakin sekali itu tidak sedikit yang mendukung pasangan Pak Jokowi-JK,” kata Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/05/2014).
Baca juga: Bertemu dengan Dubes AS, akan buktikan Jokowi capres boneka dan Surya Paloh janji beri beasiswa 100 ribu lulusan SMU ke luar negeri
Hal itu, kata dia, merupakan hal yang wajar bila kader Golkar, terlebih kader mudanya mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK), karena JK tak lain politisi senior Golkar. Meskipun, secara formal Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Surya menjelaskan, dalam dinamika partai politik itu pasti ada saja terjadi ketidaksepahaman dalam menentukan pilihan, terlebih siapa calon pemimpin yang akan diusung.
“Hak politik dalam partai itu sama kedudukannya baik politisi senior maupun kader muda. Saya pikir saya menghargai ketika mereka (kader muda Golkar) tidak mendapat tempat untuk mempertahankan hak politiknya, kalau mereka bosan di tempat itu dan pengen pindah (berbeda dukungan) maka saya memahami,” ucapnya.
Namun, dirinya berharap kesolidan Golkar tetap terjaga karena partai berlambang pohon beringin itu bukan partai yang baru seumur jagung.
“Harapan saya tentunya Golkar sebagai partai yang cukup memiliki jam terbang tinggi, itu seharusnya mampu menjaga soliditas. Karena kekuatannya di sana (soliditas), ketika tidak menjaga soliditas itu tandanya berat,” tuturnya.@ridwan_LICOM/ant
0 comments:
Post a Comment