Friday, August 1, 2014

Seluruh korban kapal feri Kapuas dievakuasi Tim SAR Gabungan TNI AL

Seluruh korban kapal feri Kapuas dievakuasi Tim SAR Gabungan TNI AL




LENSAINDONESIA.COM: Setelah melalui proses pencarian yang panjang, seluruh korban tenggelamnya Kapal Ferry Berkat Bersaudara yang tenggelam di Sungai Kapuas berhasil dievakuasi tim Search and Rescue (SAR) gabungan TNI AL dan instansi terkait dari Posal Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.


Berdasarkan data dari Tim SAR gabungan TNI AL , korban kapal ferry sampai hari Kamis tanggal 31 Juli 2014 pkl. 15.00 WITA, berjumlah 74 orang, terdiri dari 57 korban selamat dan 17 orang meninggal dunia.


Baca juga: SAR temukan 4 korban tewas feri tenggelam di Kapuas dan Kapal Feri tenggelam di Kapuas, 11 orang tewas


Korban selamat sebagian masih dirawat di RS Soemarno Sosro Atmojo Kuala Kapuas, Kalimatan Tengah untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Sedangkan 17 korban meninggal sudah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi.


Korban meningal yakni Marita 26 th (P), Lia 22 th (P), Muslim 6 th (L), Angga febriadi 7 th (L), Samsuni 54 th (L), Erna Erfiana 6 th (P), Zainal hakim 35 th (L), Supiani 23 th (L), Hj. Rokayah 72 th (P), Rusma yulinda 44 th (P), Yuliani 20 th (P), Musridah 9 th (P), Siti Fatimah 33 th (P), A. Noval 2 th (L), M. Gonim 1,6 th (L), Syahrani 22 th (L) dan Syahroji 32 (L).


Diketahui, peristiwa kecelakaan air itu terjadi pada Selasa 29 Juli 2014 sekitar pukul 09.30 WIB. Tempat kejadian berada di titik Kordinat (03°01’25S – 114°22’29” T) alur Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan tengah. Kapal Ferry penyeberangan dari Desa Panamas kecamatan Selat, tenggelam saat menuju Kuala Kapuas.


Ferry penyebrangan dengan nama Berkat Bersaudara milik Iwan (35 tahun) yang dinakhodai Arfani (30 tahun) dan Anak Buah Kapal (ABK) bernama Taufik (30 tahun) mengalami ke rusakan pada sistim pompa mesin. Selain itu penyebab tenggelamnya kapal tersebut diperkirakan akibat jumlah penumpang yang melebihi kapasitas.


Menurut keterangan Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Banjarmasin Mayor Laut (P) Wahyu Basuki Mulyo Wibowo, yang turut dalam proses pencarian korban bersama Tim SAR gabungan TNI AL, kapasitas penumpang kapal tersebut hanya untuk 30 orang.


“Pada saat kejadian Kapal Ferry penyeberangan tersebut mengangkut 74 orang penumpang dan memuat 19 unit kendaraan sepeda motor,” kata Palaksa Lanal Banjarmasin, Jumat (01/08/2014).


Saat mengalami mati mesin, kapal sempat oleng dan terombang ambing terbawa arus sungai yang semakin kencang saat ada kapal lain yang melintas.


Tidak semua bagian kapal tenggelam. Diperkirakan kelebihan muatan bagian haluan kapal tenggelam namun bagian buritan kapal sebagian masih berada di atas garis air. Para penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan berenang dan sebagian berpegangan di buritan kapal yang masih berada di atas garis air.


“Dari hasil pemeriksaan awal Kapal Ferry Berkat Bersaudara memiliki bobot 4 Gros Ton (GT) dengan panjang tujuh meter. Kapal penyeberngan tersebut juga tidak memiliki dokumen yang sah termasuk izin layar, ditambah dengan jumlah penumpang yang melebihi kapasitas,” tegas Wahyu Basuki.


Pada saat kejadian pemilik kapal Iwan (35 tahun), Nahkoda Arfani (30 tahun) dan seorang ABK Taufik (30 tahun) berhasil menyelamatkan diri. Hingga saat ini ketiga orang tersebut masih dalam proses penyelidikan Polres Kuala Kapuas.


Berdasarkan keterangan tersebut di atas, semua Korban yang hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, jumlah korban yang meninggal terdata seluruhnya ada 17 orang dan sudah dimakamkan, untuk pencarian penyisiran masih terus dilakukan oleh tim SAR mengantisipasi korban susulan yang tidak terdaftar. Kegiatan SAR akan terus berlangsung sampai tiga hari kedepan.


Tidak ada daftar atau manifes jumlah penumpang yang pasti berada di kapal tersebut. Jumlah penumpang hanya perkiraan sesuai keterangan saksi-saksi dari perangkat desa dan para kerabat korban yang saudaranya berada dikapal tersebut. Penumpang hanya memilki kertas karcis yang tidak mencantumkan nama ataupun identitas mereka.


Seluruh penumpang sebanyak 74 orang dikatakan sudah berhasil ditemukan baik yang selamat atau meninggal karena hingga hari Kamis 31 Juli 2014, 15.00 WITA, tidak ada lagi saksi-saksi dari perangkat desa atau seseorang yang mencari anggota keluarga mereka.


Jumlah 74 korban tersebut adalah penumpang yang berhasil diselamatkan oleh Tim Sar gabungan. Ada sekitar lima orang diluar itu yang mengaku juga sebagai korban tenggelamnya kapal ferry tersebut. Meraka mengklaim pada saat musibah terjadi langsung menyelamatkan diri dengan berenang ketepi sungai.


Authentikasi: Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment