Kanit Reskrim Polsek Kenjeran mengaku sengaja lepas TSK judi dadu

LENSAINDONESIA.COM: Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Yudo B Hartoyo, terhadap empat pelaku judi dadu di sebuah warung depan Pabrik Jl Nambangan 116, dibantah Kasubbag Humas Polres Tanjung Pelabuhan Perak, AKP Lily Djafar, Senin (24/11/2014)

AKP Lily Djafar yang mengaku sudah mendapat keterangan dari AKP Yudo B Hartoyo menyebut bahwa kasus dugaan pemerasan terhadap tersangka judi dadu itu tidak benar sepenuhnya. Menurutnya, memang sempat ada penangkapan judi dadu, namun empat tersangka dilepas karena tak cukup bukti.

Baca juga: Polsek Kenjeran diduga peras empat tersangka judi dadu Rp 9 juta dan Komplotan Curanmor Kenjeran Park digebuki massa

“Berawal dari informasi masyarakat, saat itu terdapat beberapa orang sedang berkumpul yang diduga bermain judi dadu. Namun saat dilakukan penggerebekan, tidak ada barang bukti baik alat yang digunakan sarana judi maupun uang taruhan,” terang AKP Lily Djafar menirukan pengakuan Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Yudo B Hartoyo.

“Dugaannya mereka menggunakan sarana handphone untuk judi dadu itu sehingga alat buktinya tak cukup kuat. Karena itulah Kanit Reskrim Polsek Kenjeran memerintahkan anggotanya melepas empat tersangka judi dadu tersebut,” tambah AKP Lily Djafar.

Seperti diberitakan lensa Indonesia sebelumnya, dalam penggerebekan judi dadu Senin (17/11/2014) sekitar pukul 15.00 WIB itu, empat pelaku judi termasuk bandarnya berhasil disergap petugas Reskrim Polsek Kenjeran yang dipimpin langsung Kanit AKP Yudo B Hartoyo dengan barang bukti uang sekitar Rp 600 ribu. “Masing-masing yang diamankan adalah Yanto (bandar judi dadu), Aris, Hadi dan Santo (warga Jl Kapas Madya). Mereka adalah karyawan pabrik setempat,” jelas sumber Lensa Indonesia yang mewanti-wanti namanya dirahasiakan.

Sumber Lensa Indonesia menyebut, begitu tertangkap para pelaku judi dadu itu langsung melakukan negosiasi dan akhirnya nilai Rp 9 juta disepakati. “Uang Rp 9 juta itu dibayar keluarga dan kerabat tersangka sebelum para pelaku judi yang ditangkap benar-benar dimasukkan dalam sel tahanan Polsek Kenjeran,” imbuhnya.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Yudo B Hartoyo saat dikonfirmasi masalah ini terkesan enggan berkomentar. Pasan lewat BB (BBM) hanya dibaca tanpa menjawab, Sedangkan Kapolsek Kenjeran Kompol Ridwan mengaku belum dapat laporan perihal dugaan pemerasan tersangka judi dadu yang kemudian `dilepas` ini.

Mantan Wakasat Intel Polrestabes Surabaya ini berbalik menanyakan data-data yang diperoleh Lensa Indonesia. “Tolong saya diberi data lengkapnya Mas. Saya mau tanya Kanit (AKP Yudo B Hartoyo) dulu. Mohon diberi waktu saya mencari kebenaran informasi ini,” terangnya melalui telpon.

Senada dengan Kapolsek Kenjeran, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aris Syahbudin juga mengaku belum mendengar kabar dugaan pemerasan yang dilakukan terhadap para tersangka judi dadu yang kemudian `dilepas` ini. “Coba nanti saya dengar laporan dari Kapolsek Kenjeran dulu benar atau tidaknya,” terangnya. @andiono/rofik