LENSAINDONESIA.COM: Wacana Bupati Garut Rudi Gunawan untuk menggalang dana CSR (Coorporate Social Responsbility) dari para pedagang Pasar Induk Guntur Ciawitali diprotes. Kebijakan tersebut dianggap keblinger oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Garut.
“Ini kebijakan keblinger. APPSI meminta Pemda Garut atau Bupati jangan menilai pedagang pasar dari sisi luar, coba mereka masuk ke dalam Sisi kehidupan pedagang Pasar sebenarnya,” kata Sekretaris APSSI Kabupaten Garut, Sekretaris DPD APPSI Garut Yudi Setia Kurniawan, Selasa (26/5/2015).
Baca juga: Pemkab Garut bangun kios penampungan PKL dan Dinas Pendidikan Garut mirip 'begal', 307 Kepsek 'dipalaki' Rp2,5 jt
Beban kami Sebagai pedagang pasar cukup berat. Selain membayar Retribusi untuk PAD, membayar cicilan kios, serta utang barang. Kami bertahan juga sudah untung. Terkait wacana itu kami akan protes dan menyatakan tidak setuju,” ujarnya.
Ide ini dilontarkan Rudi Gunawan saat Peresmian Jembatan di Desa Cimurah Kecamatan Karangpawitan Kab Garut, Senin (25/5/2015) kemarin. Pembangunan jembatan disponsori oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) sebagai progam CSR.
Bupati Garut pada saat itu kepada awak media mengatakan bahwa berdasarkan PDB per tahun, perputaran uang di pasar induk tradisional Guntur Ciawitali mencapai Rp100 miliar lebih. Maka dari itu Pemkab Garut akan segera menarik dana CSR dari para pedagang pasar.
Lebih lanjut, APPSI Garut menilai adalah suatu kewajaran pasar modern seperti Alfamat, Indomaret dan merk dagang lainya memberikan kontribusi CSR kepada Garut. Karena menurut pandangan APPSI keuntungan mereka lebih besar daripada yang mereka berikan lewat Program CSR .
“Ya bayangkan saja Mereka (pasar modern) per hari menarik uang masyarakat sekitar Rp6 milyar dari 300 Gerai dengan rata rata pendapatan kotor 1 Gerai Rp20-15 Juta perhari. Itu (CSR) tidak ada apa-apanya dengan pendapatan mereka,” ujar Yudi.
APPSI Garut menilai sisi keberpihakan PEMKAB Garut kepada pasar modern Cenderung kuat dikarenakan faktor CSR-nya sehingga tidak heran Ijinnya dipermudah.@taufiq_akbar
0 comments:
Post a Comment