Tuesday, May 26, 2015

JK tegaskan tak beda pendapat dengan Jokowi soal sepakbola

JK tegaskan tak beda pendapat dengan Jokowi soal sepakbola

LENSAINDONESIA.COM: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak ada perbedaan pendapat antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pelemik sepakbola nasional.

Isu soal perbedaan pendapat antara JK dengan Jokowi ini muncul ketika JK dikabarkan ingin SK pembekuan PSSI dicabut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Lantas kemudian Menpora menolak sebab dirinya menjalankan keinginan Presiden JOkowi yang ingin ada perbaikan persepakbolaan nasional.

Baca juga: Menpora: Tak ada perbedaan pendapat Jokowi dan JK soal sepakbola dan DPR berharap Kemenpora segera keluarkan solusi soal kisruh PSSI

“Saya kira tidak. Itu hanya cara pengistilahan. Tapi perlu saya jelaskan dulu, saya dengan presiden minggu lalu sepakat dalam pembicaraan utuk menyelesaikan masalah ini agar sepakbola tetap berjalan, tetap baik. Oleh karena itu beliau minta saya memanggil Menpora. Jadi, kita sepakat minggu lalu, Rabu atau Selsa, tapi bukan hanya sepakbola. Kesimpulannya, Wapres panggil Menpora untuk selesaikan soalnya. Jadi, pertemuan kemarin itu adalah kesepakatan saya dengan presiden,” jelas JK kepada wartawan di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/05/2015).

Kalla menjelaskan Presiden Jokowi pula yang memerintahkannya memanggil Menpora Imam Nahrawi untuk menyelesaikan persoalan sepak bola nasional.

“Kesimpulannya, Pak Wapres panggil Menpora selesaikan persoalannya. Pertemuan kemarin itu ialah kesepakatan saya dengan Presiden,” tegasnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mempertemukan Imam Nahrawi, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Panjaitan, Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, dan Ketua Olimpiade Indonesia Rita Subowo di Istana Wakil Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, Kalla mengklaim semua pihak telah menyepakati bahwa PSSI harus aktif kembali demi terhindar dari sanksi FIFA, serta untuk kepentingan masyarakat. Solusinya, dengan merevisi surat keputusan terkait pembekuan PSSI yang diterbitkan Menpora.

Namun dalam kesempatan berbeda, usai bertemu dengan Presiden, Menpora Imam Nahrawi membantah akan mencabut Surat Keputusan No. 01307 tanggal 17 April 2015 tentang Pembekuan PSSI.

Menurut dia, Presiden menegaskan dukungan agar Kemenpora melanjutkan upaya perbaikan tata kelola sepak bola nasional demi prestasi yang lebih baik.

Dia menyebutkan ada tiga opsi terkait perbaikan sepak bola nasional. Opsinya antara lain pencabutan SK, revisi SK, dan mempertahankan SK Pembekuan PSSI.

Keputusan akan diambil tidak berdasarkan pemikiran pribadi, melainkan kepentingan mayoritas bangsa Indonesia.@ridwan_LICOM

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment