LENSAINDONESIA.COM: Segelintir mantan pengurus DPC Partai Demokrat yang mendeklarasikan KPPD merupakan Kumpulan Para Pengacau Partai Demokrat. Meski begitu, aksi ini diyakini takkan mempengaruhi hasil Kongres Partai Demokrat yang digelar bulan ini.
“Mereka ini adalah orang-orang yang sudah terbuang, tidak diakui didaerahnya karena kelakuan buruk dan gagal menjadi anggota legislatif,” kata Humas Komunitas Pemilih Demokrat (KOMPLID), M. Irwan dalam rilis Jumat (1/5/2015).
Baca juga: Gede Pasek tagih janji "Sabdo Pandito Ratu"-nya SBY dan Jelang kongres, Demokrat bagi-bagi rumah
Ia mengatakan manuver tersebut takkan mempengaruhi hasil kongres karena kelompok tersebut punya agenda tersembunyi, tak ingin Demokrat menjadi partai berjaya. Deklarasi KPPD itu tidak hanya ilegal tak sesuai dengan AD/ART dan kode etik partai.
Selain itu, juga melanggar UU Pers Nomor 40 tahun 1999 dan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan melarang sejumlah Media untuk meliput acara tersebut dengan alasan yang mengada-ada.
Komunitas Masyarakat Pemilih Partai Demokrat (KOMPLID) Menjelang Kongres Partai Demokrat 11-13 Mei 2015 Menyerukan Satu Suara Satu Tekad Satu Langkah Bersama SBY Kembalikan Kejayaan Partai Demokrat.
“Kondisi saat ini dipelosok negeri merindukan kepemimpinan seperti era SBY. Ini adalah tanggung jawab Kader Demokrat Sejati untuk mewujudkan harapan tersebut dengan merebut Memenangkan Pilkada 2015, 2016 dan juga Pileg Pilpres 2019,” tutupnya.
Untuk diketahui, Kaukus Penyelamat Partai Demokrat (KPPD) dideklarasikan oleh kader yang tak lagi duduk di kepengurusan maupun partai. Kaukus ini meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepati janjinya saat pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Bali pada tahun 2012 tidak akan maju lagi jadi ketua umum Partai Demokrat karena tidak ingin partai ini hanya bergantung pada satu figur.
“Jabatan sebagai tokoh demokrasi di Asia akan luntur jika SBY dipilih dan maju sebagai ketua umum Partai Demokrat secara aklamasi,” kata Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Heru Suryananta di Hotel Century Atlete, kemarin. @sita
0 comments:
Post a Comment