Monday, May 25, 2015

Tim Sembilan dan Transisi gagal, keuangan Kemenpora harus diaudit!

Tim Sembilan dan Transisi gagal, keuangan Kemenpora harus diaudit!

LENSAINDONESIA.COM: Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) meminta lembaga penegak hukum mengusut anggaran yang digunakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk ‘biaya’ pembentukan Tim Sembilan dan Tim Transisi.

Ketua Umum AMAK Ponang Adji Handoko mengatakan, anggaran seluruh kegitan Kemenpora untuk pembentukan dua tim lembaga diduga bukan berasal dari kantong Menpora Imam Nahrawi Pribadi, melainkan uang negara.

Baca juga: Pembekuan dicabut! PTUN kabulkan gugatan PSSI dan Wapres JK: Hari ini, surat pembekuan PSSI dicabut

“Dua tim bentukan Menpora tersebut sia-sia. Apalagi SK tentang pembekuan PSSI dicabut. PTUN juga mengabulkan gugatan PSSI. Kami yakin, anggaran untuk membiayai ambisi Menpora tersebut berasal dari uang negara. Kami minta BPK RI mengaudit. KPK atau penegak hukum lain bisa memeriksa penggunaan keuangan itu,” kata Ponang kepada lensaindonesia.co di Banten, Senin (25/05/2015).

Ponang mengungkapkan, dalam membentuk dan menjalankan program kerja Tim Sembilan saja biaya operasionalnya dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah. Kata dia, awalnya anggaran disediakan Rp 2 miliar, namun saat ini dikonfirmasi menjadi Rp 570 juta. Itu sama saja menghambur-hamburkan uang negara. Belum lagi biaya Tim Transisi,” katanya.

Ponang mengatakan, ambisi Menpora untuk mengambil alih PSSI telah membuat daftar panjang kisruh persepakbolaan di Indonesia. Disamping itu, adanya pembekuan PSSI yang berdampak pada mandeknya sejumlah kegiatan olahraga sepakbola telah merugikan banyak pihak, termasuk pemain, sponsor dan klub.

Lebih jauh, Ponang mengatakan, kebijakan ambisius Menpora tersebut juga justru menambah beban bagi pemerintahan Jokowi-JK yang selama ini banyak diterpa masalah.

“Boleh-boleh saja membuat terobosan, asal positif dan bisa membantu pemerintah, tetapi yang dilakukan Menpora untuk sepakbola saat ini malah mempermalukan Indonesia di mata dunia. Beban pemerintah juga bertambah. Saya menilai Menpora gagal mengemban tugasnya. Selayaknya Presiden Jokowi juga mengevaluasi kinerja Menpora yang tanpa prestasi ini,” cetus Ponang.@ridwan_LICOM

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment