LENSAINDONESIA.COM: Mahasiswa Jakarta yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), mengimbau pemerintah DKI Jakarta untuk mendisplinkan semua aparat jajarannya, agar tidak bertindak ‘ngawur’ memberi izin mendirikan bangunan di sepanjang aliran sungai di Jakarta. Ini untuk membantu solusi mengatasi problem banjir Jakarta, akibat sungai dan gorong-gorong selalu dipenuhi sampah liar.
“Sebenarnya permasalahan banjir yang melanda di Jakarta tiap tahunnya dapat diselesaikan dengan mengembalikan fungsi aliran sungai yang ada di jakarta, yaitu dengan tidak memberikan izin mendirikan bangunan di sepanjang aliran sungai, serta tidak membuang sampah ke sungai yang akan berakibat tidak mengalirnya air,” kata Ketua Umum PMII PKC (Penguru Koordinator Cabang) PMII Jakarta, Mulyadin Permana dalam keterangan persnya kepada LICOM, Minggu (2/3/14).
Baca juga: PMII Jakarta perang lawan sampah: Jangan bebal buang sembarang, dong! dan Ahok ancam ke KPK, kontraktor sampah Bantar Gebang: "gertak sambal"
Mahasiswa PMII Jakarta yang mencanangkan gerakan melawan sampah liar di Jakarta, juga akan mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan gerakan bersih-bersih sungai dan gorong-gorong dari tumpakan sampah untuk mengurangi dampak banjir. Ini untuk mendukung kampanye ajakan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII mengajak semua elemen mulai dari pemangku kebijakan, para steakholder dan masyarakat Jakarta untuk untuk melakukan bersih-bersih sungai setiap minggu demi menjaga fungsi sungai,” jelas Ketua Umum PKC DKI Jakarta, Mulyadi Permana dalam keterangan persnya kepada LICOM, Minggu (2/3/14).
PMII Jakarta, menurut Mulyadin, mencermati Jakarta menjadi langganan banjir, karena memang terjadi pembuangan sampah dengan kapasitas besar di sungai. Sementara itu, pemerintah masih setengah hati membangun infrastruktur sungai. “Pengerukan sungai di Jakarta juga hanya jadi proyek rutin tanpa nilai,” katanya.
Kondisi yang semakin memperparah banjir Jakarta, karena kondisi sungai tidak berfungsi maksimal sebagai saluran pembuangan air, akibat banyaknya sampah yang menumpuk di Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Tersumbatnya DAS oleh sampah menyebabkan meluapnya air ke permukaan, yang seringkali menjadi penyebab banjir di Jakarta. Apalagi, ketika musim hujan” ungkap Mulyadin.
Jakarta menjadi langganan banjir, dicermati PMII, karena memang terjadi pembuangan sampah dengan kapasistas besar di sungai. “Sementara itu, Pemerintah DKI Jakarta masih setengah hati membangun infrastruktur sungai, dan pengerukan sungai di Jakarta pun hanya menjadi proyek rutin tanpa nilai,” demikian Mulyadin menyampaikan penilaian Pengurus PKC PMII Jakarta.
Selanjutnya, menurut Mulyadin, PMII Cabang Jakarta mengimbau, “Sebagai penduduk yang bertempat dan menetap di Jakarta, kita semua harus aktif dan turut serta membersihkan sampah yang ada di lingkungan kita, dimulai dari tidak membuang sampah di aliran sungai serta mau membersihkan sampah yang ada di gorong-gorong atau selokan tempat kita tinggal,” paparnya. @licom
0 comments:
Post a Comment