LENSAINDONESIA.COM: Penyebab terbakarnya gedung PT PLN APJ Madiun Sabtu lalu (19/4/14), ternyata sampai Selasa (23/4/14) masih misterius. Dugaan sementara bahwa sumber api dari konsleting litrik di ruang server juga belum pasti. Polres masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
“Untuk dapat menyimpulkan penyebab kebakaran secara pasti, masih menunggu proses uji laboratorium yang dimungkinkan hasilnya akan diketahui satu sampai dua minggu kedepan,” kata Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Suhono menjawab LICOM.
Baca juga: Coblos ulang Madiun karena KPU teledor, jumlah pemilih turun 4% dan KPU Madiun akui 3 kelurahan terlambat kembalikan kotak suara
Seperti diketahui, kebakaran hebat Sabtu malam itu menghanguskan Gedung PLN berlantai dua di Kota Madiun. Selain dokumen dan arsip-arsip kantor itu ludes, 3 mobil dinas dan satu mobil pribadi juga hangus terbakar.
Polres Madiun sudah mendatangkan tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jawa Timur guna menelisik penyebab kebakaran. Tim labfor memeriksa lokasi Senin (21/4/14). Enam anggota tim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim ini dibantu 5 personel dari Reserse Kriminal (reskrim) Polres Madiun Kota.
Diakui Suhono, penyisiran lokasi kejadian berlangsung 4 jam. Tim menelisik seluruh bangungan PLN berlantai 2. Sejumlah sample diambil untuk dilakukan uji materi di laboratorium. Diantaranya, alat-alat yang berhubungan dengan kelistrikan, abu, serta komponen listrik lainnya.
“Yang dibawa ke labfor yang ada korelasinya dengan kelistrikan,” kata Kasat Reskrim.
Suhono menambahkan, penyisiran semua gedung sengaja dilakukan, untuk memastikan ada tidaknya titik api. Fokus penelitian pada ruang pertemuan dan ruang IT.
“Secara keseluruhan menurut pengamatan saya tim Labfor tidak ada hambatan dan kendala, karena semua TKP sudah dilihat. Fokusnya tadi di ruangan rapat sama ruangan IT,” tambahnya menjawab pertanyaan.
Dari keterangan saksi saksi sementara, diduga karena konsleting listrik yang bermula di ruang server. Meski begitu, Kasat Reskim tetap belum berani memastikan. Dia tidak menyinggung kemungkinan ada hal-hal mencurigakan di balik kebarakan hebat itu. Dia hanya mengatakan kepastian kesimpulan harus menunggu hasil Labfor Polda tadi.
Pastinya, akibat kebakaran itu, seluruh arsip data pelanggan, termasuk arsip-arsip keungan baik yang berupa lembaan kertas maupun database dalam komputer dipastikan tak berbekas. Terkecuali, apabila data-data yang tersimpan di dalam komputer di kantor itu di-backup di di-hardisk teman lain, atau tersimpan secara online. mengunakan server di luar gedung itu. @dhimas_adi
0 comments:
Post a Comment