LENSAINDONESIA.COM: Di saat Gubernur Jokowi disibukkan transisi menjadi Pilpres terpilih, Wagub Ahok semakin gencar mengatasi kemacetan di DKI. Kali ini, kesemrawutan Angkot biang kemacetan di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur ditertibkan.
Selama ini, akibat kesemrawutan Angkot yang seperti tidak mempan diatur, situasi jalan di kawasan Terminal Kampung Melayu mengalami penyempitan. Kondisinya pun menjadi macet, semrawut dan kumuh. Sehingga terkesan seperti ada pembiaran kondisi yang memperparah citra buruk kondisi lalu lintas ibu kota.
Baca juga: Warga Duren Sawit Jaktim diteror sampah tidak diangkut capai 60ton dan Ahok gencar tertibkan PKL liar, aparat Jatinegara biarkan pasar ribut
Pengguna jalan rata-rata mengaku heran, kenapa Angkot bertahun-tahun tidak bisa tertib. Warga juga mempertanyakan mental sopir Angkot yang sulit diatur, atau aparat yang berwenang tidak becus menertibkan.
“Selama ini, memang banyak Angkot yang seenaknya parkir. Jalanan jadi sempit. Belum lagi banyak puing-puing berserakan di lokasi tersebut,” keluh pengguna jalan di situ, Rifki kepad LICOM, Selasa (19/8/14).
Kini, adanya penertiban yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur dengan merefungsi kembali jalan kawasan Terminal itu, tak ayal warga pengguna jalan di situ menyambut gembira.
“Kami sangat mendukung upaya pemerintah merefungsi jalan tersebut. Selama ini, lokasi jalan dijadikan area parkir Angkot seenaknya,” kata Ananto, warga di situ.
Kepala Suku Dinas PU Jalan Jakarta Timur, Budi Apul Sinaga mengatakan, upaya refungsi jalan itu lantaran keberadaannya sudah beralih fungsi menjadi lokasi parkir Angkot. Akibatnya, arus lalu lintas menuju Jalan Otista mengalami penyempitan.
“Untuk memberi rasa nyaman bagi pengguna jalan, kita kembalikan akses jalan,” tegas Budi Apul ditemui LICOM, Selasa (19/8/14).
Budi menjelaskan, merefungsi kembali jalan sisi Terminal Kampung Melayu sepanjang 93 meter dengan diameter 352 M2. Pihaknya mengerahkan puluhan anggota Satgas perbaikan jalan dengan harapan pengerjaan tidak membutuhkan waktu lama.
“Kami akan targetkan pengerjaan ini tidak lebih dari tujuh hari kerja. Mudah-mudahan tidak ada kendala dalam pengerjaannya,” katanya pungkasnya. @winarko
0 comments:
Post a Comment