LENSAINDONESIA.COM: Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap temuan surveinya, masyarakat menginginkan presiden baru, yakni pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam mengurangi perbedaan pendapatan. Dan, penyediaan lapangan kerja sebagai harapan terbesar, mencapai 42,4 persen.
“Publik berpandangan menginginkan penyediaan penyediaan lapangan kerja itu diselesaikan,” ungkap Direktur Eksekutif, LSI, Kuskridho Ambardi dalam paparan hasil survei bertajuk “Kesenjangan pendapatan: harapan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK” di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (1/9/14).
Baca juga: INDERING: Tjahjo Kumolo, Rymizard, Fahmi Idris layak di Kabinet Jokowi dan Rezim Jokowi "setali tiga uang" jika postur pemerintahan tiru SBY
Selain penyediaan lapangan kerja, masyarakat juga menginginkan pemberian perlindungan sosial bagi kelompok miskin dan rentan. Hal ini mencapai 23,5 persen.
“Dan, untuk menyediakan pendidikan gratis untuk semua mencapai 18,3 persen,” terangnya.
Sementara, untuk pemberantasan korupsi masyarakat menginginkanya mencapai angka 18,1 persen. “Untuk bantuan modal untuk usaha kecil mencapai 15,9 persen.
Selain itu, masih ada beberapa poin yang dipertanyakan publik yakni menyediakan fasilitas kesehatan gratis untuk semua (9,8 persen), menaikan upa minimun (8,6 persen), membangun infrastruktur yang lebih baik (7,0 persen), menyediakan subsidi yang lebih banyak (6,8 persen), dll.
Diketahui, populasi survei ini dalah seluruh warga negara Indonesia yang berumur 17 tahun atau lebih (sudah menikah) ketika survei ini dilakukan, dengan sampel 3.080 responden dengan wawancara tatap muka, diperkirakan margin of error kurang lebih 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95%. Waeancara dilakukan pada 27 Mei – 4 Juni 2014. @yuanto
0 comments:
Post a Comment