LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lamongan diduga terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) beberapa proyek perbaikan jalan di Dinas PU Bina Marga setempat.
Ironisnya, proyek yang dikerjakan oleh perusahan jasa milik anggota DPRD tersebut kerap kali tidak sesuai spek dan amburadul.
Baca juga: Proyek perbaikan jalan Rp 1,8 miliar di Lamongan amburadul
Beberapa proyek yang diantaranya adalah, proyek perbaikan tiga titik jalan sepanjang 1,85 km di Kecamatan Sarirejo senilai Rp 1,8 miliar yang dikerjakan CV Cendana, proyek perbaikan halaman gedung DPRD dan Pos Penjagaan senilai Rp 338.650.000 yang dikerjakan CV Lukman Jaya.
CV Cendana diketahui merupakan perusahaan jasa milik anggota Fraksi Golkar. Sedangkan, CV Lukman Jaya milik suami anggota DPRD Lamongan.
“Beberapa anggota dewan kecipratan proyek. Kita akan laporkankan temuan kami ini. Bukan masalah proyek itu milik siapa, tetapi pekerjaan mereka amburadul,” kata Kepala Pusat Data Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Pengawas Anggaran Indonesia (LPAI) Jawa Timur, Sutikno kepada lensaindonesia.com, Jumat (24/10/2014).
Sutikno juga mengungkapkan, selain anggota DPRD, pejabat dinas Pemkab Lamongan sendiri juga ‘bermain-main’ proyek. Hal itu bisa dilihat pada pembangunan Gedung Dinas Cipta Karya. Kata Sutikno, pemenang tender proyek pembangunan gedung tersebut adalah adik Kepala Dinas Cipta Karya, Moch Wahyudi.
“Kita sudah pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan). Tinggal melengkapi untuk kita laporkan,” ujarnya.
Sebelumnya, LPSI Jatim meyoroti perbaikan jalan sepanjang 1,85 km yang ada di tiga titik di Kecamatan Sarirejo dengan anggaran Rp 1,8 miliar yang dikerjakan CV Cendana.
Tiga titik perbaikan jalan tersebut berada di Desa Bangkalan Pule sepanjang kurang lebih 300 meter, Desa Duku Agung sepanjang kurang lebih 1,2 km dan Desa Gempol Tumloko sepanjang 350 meter. Sedangkan lebar pembangunan jalan tersebut lebarnya rata-rata 3,5 meter dengan ketebalan aspal 3 sampai 4 cm.
Proyek perbaikan jalan yang dikerjakan CV milik anggota DPRD tersebut baru selesai sekitar dua bulan lalu. Namun sayangnya kondisi jalan tersebut banyak yang retak-retak.
Kondisi jalan baru yang rusak tersebut bisa dilihat di desa Bangkalan Pule.@ali muhtar
0 comments:
Post a Comment