LENSAINDONESIA.COM: Tahun ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya akan membangun 60 fasilitas olahraga yang ada di sekolah. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan fungsi lembaga pendidikan sekaligus membina karakter generasi muda dalam olahraga.
“Fasilitas itu berupa lapangan yang bisa digunakan untuk aktifitas olahraga sepakbola, voley, basket, senam. Targetnya memang satu sekolah satu fasilitas lapangan olahraga,” terang Kepala Dispora Surabaya, Hidayat Syah.
Baca juga: Dispora mendadak larang Persebaya tanding di Gelora Bung Tomo dan Dispora Surabaya mengaku diancam orang tak dikenal
Dirinya menerangkan, saat ini fasilitas lapangan olahraga di lingkungan sekolah, mulai SD, SMP hingga SMA/SMK sekitar 114 unit. Data ini dianggap sangat kurang memenuhi kebutuhan jika melihat jumlah sekolah mencapai ribuan. “Kalau dihitung secara prosentase sekitar 20-30 persen dari seluruh kebutuhan. Padahal target kami setiap sekolah ada lapangan,” terang mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ini.
Untuk mempercepat target tersebut, tiap tahun, Dispora menambah jumlah fasilitas tersebut. “Tahun depan kami tambah 80 lapangan,” tambah Hidayat Syah.
Terkait mekanisme pengerjaan proyek tersebut, Hidayat Syah menjelaskan akan dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata ruang (DCKTR). Sementara, Dispora Surabaya hanya menyediakan fasilitasnya. “Semuanya dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya,” tambah Hidayat Syah.
Ia memperkirakan setiap pembangunan area olahraga tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 60 hingga 90 juta rupiah. Besaran biaya yang dibutuhkan tergantung pada kondisi di lapangan. “Kalau masih butuh pemadatan, tentunya anggarannya bisa bertambah,” jelas Alumnus ITS Surabaya ini.@iwan_christiono
0 comments:
Post a Comment