Monday, November 24, 2014

Wakil Ahok sebaiknya paham persoalan Ibu kota

Wakil Ahok sebaiknya paham persoalan Ibu kota




LENSAINDONESIA.COM: Pengamat politik dan tata kota Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengatakan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) membutuhkan wakil gubernur (wagub) yang memahami persoalan ibu kota.


Kata dia, mantan Bupati Belitung Timur itu juga membutuhkan pejabat karir yang puluhan tahun telah bekerja untuk Jakarta.


Baca juga: DPR minta Presiden Jokowi keluarkan keputusan pengukuhan Gubernur Ahok dan Koalisi Merah Putih geram, tolak undangan pelantikan Ahok di Istana


“Kalau mencari orang baru lagi, nanti kerjanya susah,” jelas Yayat saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/11/2014).


Karena itu, menurut Yayat, wacana Deputi Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, Sarwo Handayani sebagai Wagub Jakarta sudah tepat. Sebab, Yani, sapaan akrab Handayani, memiliki kedekatan dengan birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.


“Dia juga memahami karakter masing-masing kepala dinas. Itu adalah modal besar untuk membangun komunikasi internal dalam menjalankan program pemprov,” paparnya.


Sebagai senior di lingkaran pejabat pemprov, bagi Yayat, Yani secara tak langsung memiliki aura kepemimpinan yang tidak dimiliki kandidat lain.


“Langkah Ahok ini kan menyatukan birokrasi. Makanya, perlu orang yang memahami kondisi birokrasi di lingkungan pemprov,” katanya.


Kursi Wagub DKI Jakarta diketahui kini tengah lowong, menyusul Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Ahok sebagai gubernur di Istana Negara, 19 November lalu.


Sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 1/2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Ahok wajib menyetorkan nama wagub maksimal 15 hari setelah dilantik menjadi gubernur. Merujuk Pasal 168 ayat 1 poin C Perppu itu, Jakarta bisa memiliki dua wagub.


Selain Sarwo Handay0ani, Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta, Boy Sadikin merupakan calon wagub terkuat. Bahkan, partai banteng moncong putih telah menggelar rapat beberapa waktu lalu, terkait kekosongan kursi DKI-2 ini. Namun, belum ada keputusan nama yang diusung. @fatah_sidik***


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment