Tuesday, March 31, 2015

Cegah radikalisme, TNI kerahkan satu batalyon di Poso

Cegah radikalisme, TNI kerahkan satu batalyon di Poso




LENSAINDONESIA.COM: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui penempatan satu batalyon Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.


“Saya sudah lapor kepada Presiden Joko Widodo bila memang diperlukan, ada pasukan PPRC yang tinggal di sini untuk melanjutkan operasi dengan aparat kepolisian. Presiden pun menyetujui,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, usai menghadiri acara Bakti Sosial di sela-sela latihan PPRC TNI 2015, di Kelurahan Tabalu, Kabupaten Poso, Sulteng, Selasa (31/3).


Baca juga: Ini Presiden Jokowi naikkan pangkat 27 Jenderal bintang satu & dua dan 15 terduga teroris diringkus dalam Operasi Camar Maleo


Jenderal Moeldoko menegaskan, TNI dan pemerintah tak pernah memberikan tempat kepada paham radikal, termasuk ISIS untuk berkembang di Indonesia.


Latihan PPRC TNI diselenggarakan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada 22 – 31 Maret 2015 dengan melibatkan 3.222 personel TNI.


“Kita lihat di Poso ada potensi berkembangnya paham tersebut. Bila diperlukan, satu batalyon akan disiagakan untuk melakukan pengamanan bersama kepolisian,” kata Moeldoko.@sita


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment